Lihat ke Halaman Asli

Kholil Rokhman

IG di kholil.kutipan

Apakah Nasib Messi Akan Seperti Weah?

Diperbarui: 7 Oktober 2017   03:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: Getty

Gelar pemain terbaik dunia FIFA mulai dimunculkan pada tahun 1991. Sudah banyak pemain yang mendapatkan gelar pemain terbaik dunia. Kebanyakan mereka yang mendapatkan gelar adalah pemain dari benua Eropa dan pemain dari kawasan Amerika Selatan.

Dari banyaknya pemain dari Eropa dan Amerika Selatan, ada satu pemain dari benua Afrika yang pernah menjadi pemain terbaik dunia. Dia adalah George Weah. Pemain asal Liberia itu menjadi pemain terbaik dunia pada tahun 1995. Weah adalah striker yang namanya melambung kala membela Paris SG. Setelahnya, dia mampu menjadi andalan AC Milan di ajang Liga Italia.

Dari banyak pemain yang pernah menjadi terbaik dunia, hanya Weah yang tak pernah merasakan atmosfer piala dunia. Sebab, Liberia memang tak pernah lolos ke piala dunia. Liberia kalah dalam persaingan dengan negara-negara Afrika yang kala itu rutin ikut piala dunia, seperti Kamerun dan Nigeria.

Uniknya ada kesamaan antara Weah dengan Messi. Walaupun kesamaan itu hanya terjadi pada tiga tahun sebelum piala dunia. Weah menjadi pemain terbaik piala dunia pada 1995, dan tiga tahun kemudian, Weah tak bisa ikut Piala Dunia 1998 yang kala itu digelar di Prancis.

Setelah cerita Weah berlalu selama 20 tahun , Lionel Messi kemudian muncul sebagai pemain terbaik dunia pada 2015. Saat itu, Messi mampu menjadi pemain terbaik dunia karena mampu membawa Barcelona juara Liga Spanyol, Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, dan Cope del Rey. Sekalipun dia gagal membawa Argentina juara Copa America 2015, Messi tetap ditahbiskan menjadi pemain terbaik dunia mengalahkan Cristiano Ronaldo.

Tiga tahun setelah Messi menjadi pemain terbaik dunia adalah tahun 2018, tahun di mana akan dilangsungkan Piala Dunia di Rusia. Weah setelah menjadi pemain terbaik dunia, tiga tahun kemudian tak bisa membawa Liberia lolos Piala Dunia 1998. Akankan siklus 20 terjadi pada Messi? Sebab, Messi kini terancam tak bisa main di Piala Dunia 2018 setelah Argentina terseok-seok di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan.

Nasib Messi dan Argentina akan ditentukan pada Selasa pekan depan. Jika mampu mengalahkan Ekuador, Argentina masih bisa bernapas untuk bisa lolos ke Rusia 2018 sekalipun melalui jalur play off. Namun, jika Argentina gagal menang, besar kemungkinan Argentina akan gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Apakah Messi akan mengikuti jejak Weah? Apakah siklus 20 tahunan itu akan kembali terjadi? Kita lihat saja nanti. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline