Sepertinya Paulo Dybala akan makin menuju kebintangannya. Juventus dan Argentina bisa jadi akan segera mendapatkan tuahnya. Performa apik Dybala di awal musim ini jadi buktinya. Mantan penyerang Palermo itu tampil luar biasa bagi Juventus.
Di Piala Super Italia, Dybala mampu membuat dua gol. Kala itu Juventus bermain imbang 2-2 melawan Lazio. Sayangnya, di adu penalti, Juventus kalah. Performa apik Dybala berlanjut di Liga Italia. Dia mampu membuat empat gol dalam dua laga Juventus.
Di laga pertama melawan Cagliari, Dybala mampu membuat satu gol. Saat itu, Juventus menang 3-0. Situs statistik sepak bola whoscored memberi nilai tertinggi pada Dybala dalam laga itu. Dia mendapatkan nilai 8,4 berkat satu gol dan satu peluang yang membentur mistar gawang Cagliari.
Di laga kedua Liga Italia, kebintangan Dybala kembali muncul. Dia mampu membuat tiga gol saat Juventus mengalahkan tuan rumah Genoa. Dybala pun jadi pendorong performa bagus Juve di laga itu. Maklum, Juventus tertinggal dua gol lebih dahulu, sebelum akhirnya Dybala membuat tiga gol plus satu gol Juan Cuadrado.
Lagi-lagi situs statistik sepak bola whoscored memberi nilai tertinggi pada Dybala. Tiga gol ke gawang Genoa membuat whoscored memberi nilai sempurna pada Dybala, yakni 10 poin.
Performa dalam dua laga awal Dybala di musim ini lebih bagus dari dua musim sebelumnya. Saat musim 2015-2016, dalam dua laga Dybala hanya membuat satu gol. Sementara pada musim lalu, di dua laga awal, Dybala malah tak mencetak satu gol pun.
Performa apik ini juga jadi modal bagus bagi Dybala untuk Argentina. Sebab, pada Jumat nanti, Argentina akan melawan tuan rumah Uruguay di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan. Jika menilik aksi Dybala pada laga awal Juve, bisa jadi pelatih Argentina Jorge Sampaoli tak akan segan memasang Dybala sebagai starter.
Jadi, apakah sinyal bagus Dybala di awal musim akan menjadikannya sebagai bintang di musim ini bagi Juve dan bagi Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2018, kita lihat saja cerita selanjutnya. (*)