Jika melihat orang terkenal, maka yang terjadi adalah kerumunan orang yang ingin berfoto, meminta tanda tangan, atau hanya sekadar melihat. Ini adalah hal lumrah yang terjadi di dunia.
Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona adalah bagian orang terkenal. Tentu di masa dia sangat jaya. Adalah Carlos Bilardo, pelatih Argentina yang pernah membesut Maradona menceritakan soal keterkucilan Maradona.
Bilardo yang memang dikenal dekat dengan Maradona, pernah bercerita soal kehidupan Maradona pada situs fifa.com, beberapa tahun lalu.
Bagi Bilardo, Maradona adalah pekerja keras yang dengan itu dia mampu menjadi bintang sepak bola dunia. Maradona berkorban apa saja, seperti kerja seekor keledai yang mau melakukan apa saja.
Ketenaran pun, kata Bilardo, membuat Maradona menjadi pribadi yang agak malas untuk jalan-jalan. Maradona terus diburu banyak orang saat terkenal. Orang-orang itu berkerumun, seperti 'mencekik' kebebasan sang megabintang kelahiran 1960 tersebut.
"Sebagian besar waktunya sebagai pemain dihabiskan terkunci di kamar hotel. Tidak mungkin dia meninggalkan hotel atau berjalan dengan bebas. Dia membayar mahal untuk karier dan kesuksesannya," kata Bilardo.
Namun, Bilardo bilang, jika ada satu tempat di waktu itu di mana Maradona sangat suka berjalan-jalan. Di tempat itu, Maradona tak dikenal banyak orang.
Tempat itu adalah Bahnhofstrasse yang terkenal di Zurich. "Tidak ada yang mengenali dia di sana. Diego biasa meninggalkan hotel di Bahnhofstrasse, membeli sosis di sudut jalan, melahapnya dengan gembira dan menyesap segelas bir pada saat bersamaan," kata Bilardo.
Bilardo juga membeberkan jika pemain kesayangannya itu adalah orang yang suka berbagi. "Tidak banyak orang yang tahu ini, tapi Diego adalah orang yang sangat murah hati dengan hati yang besar. Dia selalu memberikan hadiah kepada rekan satu timnya," kata Bilardo.
Bahkan, lanjut Bilardo, jika Maradona dibayar 20.000 dolar AS untuk sebuah wawancara eksklusif, dia biasa memberikannya kepada orang miskin.
"Itu adalah Maradona. Dia sendiri tidak pernah meminta apapun dari orang lain, bahkan di hari-hari paling gelap sekalipun," kata Bilardo. (*)