Lihat ke Halaman Asli

Kholilul Rohman Ahmad

Publikasi merdeka dan beradab

DPR PKB Terima "Curhatan" Petani soal Distribusi Pupuk yang Tidak Adil

Diperbarui: 8 Januari 2020   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RAMAH TAMAH ASPIRASIONAL - Luqman Hakim Anggota DPR PKB terima aduan Muhammad Albar soal distribusi pupuk tidak yang beres - foto: @kholilpayaman

Kretek, Wonosobo -- Saat kegiatan reses Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Luqman Hakim S Ag, pertemuan denfan warga di Wonosobo muncul aspirasi tentang distribusi pupuk non-sawah yang tidak adil.

Aspirasi kepentingan rakyat petani ini disampaikan oleh Ketua DPC PKB Wonosobo, Muhammad Albar, yang hadir dalam acara di Gedung Gayatri, Kretek Wonosobo, 2/01.

Menurut Albar, dua tahun terakhir ini para petani di Wonosobo merasa sangat keberatan dengan kebijakan pemerintah menghentikan subsidi pupuk. Sebab kebutuhan pupuk untuk pertanian sangat dibutuhkan apalagi harga-harga pupuk semakin tinggi.

"Mohon kebijakan ini harus ditinjau lagi. Pupuk untuk rakyat harus dilanjutkan," kata Albar kepada Luqman Hakim disaksikan ratusan warga Wonosobo yang hadir dalam acara reses anggota DPR tersebut.

foto: @kholilpayaman

Menurutnya, selama ini para petani menilai kebijakan penghentian subsidi pupuk kepada petani non-sawah tidak adil sehingga perlu ditinjau kembali. Karena kebijakan ini berdasar surat edaran Wakil Presiden Jusuf Kalla, maka Albar meminta surat tersebut dicabut/diganti juga oleh Wapres Ma'ruf Amin.

"Mohon dengan sangat agar Bapak Wakil Presiden untuk mengundang rapat koordinasi tentang subsidi pupuk untuk bisa mencabut kebijakan ini. Karena menurut pemangku kebijakan hal ini harus di bawah koordinasi Bapak Wakil Presiden. Karena saat menentukan kebijakan penghentian ini di bawah koordinasi Bapak Wakil Presiden Jusuf Kalla," kata Albar.

Luqman Hakim Anggota DPR Fraksi PKB periode 2019-2024 gelar kegiatan reses pertama ini di Kretek, Wonosobo (2/01), Parakan Temanggung (3/01), Purworejo (04/01), dan Tempuran Magelang (5/01). Alumni pondok pesantren pengelola madrasah-madrasah di desa dan dusun sekuitar Wonosobo ikut diundang dalam acara silaturrahim ini.

Kesempatan reses mendatang Luqman Hakim akan lebih banyak melibatkan kelompok masyarakat professional agar kebermanfatan aspirasionalnya sebagai wakil rakyat lebih merata.

"Karena ini kegiatan pertama ya masih banyak pokmas belum diundang. Reses berikutnya akan kami undang kalangan petani, peternak, pekebun, perajin, dan wirausahan penggerak ekonomi rakyat," tuturnya.

Menyegerakan perjumpaan sesama manusia adalah kunci sukses silaturrahim. Dengannya berkah dan kehormataan warga nahdliyin senantiasa terjaga. 

Bersama selalu dalam bergandengan tangan menjaga solderitas mengawal proses berdemokrasi dan berkebudayaan sebagai warga negara Indonesia bermartabat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline