Lihat ke Halaman Asli

Kholilul Rohman Ahmad

Publikasi merdeka dan beradab

Blackberry Dicopet, Bikin Laporan Akhir Tahun Jadi Repot

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

||Ini bagian dari laporan akhir tahun juga || Selama dua tahun saya menjadi pengguna perangkat taktis bernama Blackberry, hadiah dari seorang kawan bernama Abdul Masrur. Selain untuk keperluan telepon, BBM-an dan SMS, saya sangat merasa terbantu dengan alat ini untuk keperluan mencatat, mengambil gambar, lalu mengunggahnya terutama untuk sesuatu yang bermakna dan informatif yang sekira penting di-share. Termasuk artikel opini, status sosial media, artikel berita, maupun foto. Dengan perangkat ini jauh sudah saya mengesampingkan laptop meski belum sepenuhnya ditinggalkan. Ya fifty-fifty lah tingkat pemakaian antara Blackberry dan laptop.

Artikel ini diinspirasi oleh copet yang sengaja mengambil (tanpa ijin) handphone Blackberry itu saat perjalanan dari Jember ke Surabaya di atas bus Kurnia Jaya yang pada kaca depan bertulis "SI MANIS" berhuruf kapital besar.

Saya naik dari terminal Tawangalun Jember sekira jam 02.00 pada 01 Desember 2012 lalu. Pada pukul 02.45 saya terbangun dari lelap akibat lelah, saya raba saku baju sebelah kiri terasa Blackberry sudah lenyap dibarengi resleting jaket sudah terbuka. Ya sudahlah. Akhirnya sudah dapat ganti lebih mutakhir meski kualitas kameranya lebih bagus handphone yang lenyap digondol copet itu.

Catatan perjalanan
Meski tidak selalu, selama dalam perjalanan saya mencatat atau menfoto sesuatu yang saya lihat dan rasa. Entah bermutu atau tidak. Entah hal baru atau lawas. Sebab jika hal itu saya tulis pada waktu itu, maka yang tidak bermutu bisa bermutu juga yang lawas bisa berubah jadi baru.

Jadi dengan Blacberry saya merasa bisa lebih mengekspresikan diri untuk dibagi ke orang lain. Sebab untuk membagi uang atau hasil korupsi, misalnya, saya rasanya kok jadi lebbay sebagai manusia karyawan semi swasta di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Catatan diskusi
Meski tidak lengkap dan tertib berurutan, sering saya memanfaatkan Blackberry untuk mencatat omongan narasumber atau mendeskripsikan jalannya diskusi. Termasuk mencatat lalu lalang orang yang berseliweran di tengah substansi yang dibahas dalam acara itu.

Tentu saja tidak ketinggalan jika sedang mood, maka diskusi itu akan jadi artikel opini atau berita. Mencatat diskusi sebagai bagian dari meningkatkan peradaban manusia agar meninggalkan tulisan ketimbang abab, selain tuntutan pekerjaan.

Kegiatan reses anggota DPR Nur Yasin (NY)
Hampir setiap reses saya berkesempatan mendampingi beliau di Jember dan Lumajang (Dapil IV Jawa Timur). Biasanya saya mengabadikan kegiatan NY berupa foto, catatan, dan rekaman (jika sedang repot mencatat untuk kemudian ditranskrip). Sebagaimana saat mengikuti rapat-rapat di komisi VII DPR saya lebih banyak mengandalkan fasilitas recording di Blackberry itu.

Rekaman Suara
Soal rekaman ini, dengan Blackberry itu saya punya lebih dari 100 rekaman penting rata-rata berdurasi 5 menit. Antara lain, rekaman pidato Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Sekjend Imam Nahrawi, KH Said Aqiel Siradj, dan Ketua FPKB Marwan Ja'far dan Hanif Dhakiri. Juga suara Gus Yusuf saat pidato terpilih jadi Ketua DPW PKB Jawa Tengah. Tentu saja di antara rekaman-rekaman itu lebih didominasi suara NY saat kunjungan reses ke Dapil.

Ya untuk masa sekarang semua rekaman itu "kurang bermutu", tapi kelak untuk bahan kampanye 2014, menurut hemat saya, akan cukup bermakna karena punya kekuatan orisinalitas. Tapi semua rekaman itu kini lenyap dan sirna angan-angan untuk lebih bisa memanfaatkannya.

Selain tiga hal di atas, melalui Blackberry saya bisa mencatat proses rapat atau hasil rapat, dan kegiatan-kegiatan di Jember dan Lumajang saat mendampingi NY, catatan kerja di Sulawesi Selatan selama proses verifikasi faktual parpol. Banyak laporan dari DPC-DPC PKB se Sul-Sel saya simpan di Blackberry itu. Juga kegiatan Dik Kapan PKB di Wajo, Karawang, dan Banjarnegara. Saya buat folder khusus verifikasi, folder Dik Kapan PKB, folder komisi VII, folder Jember, folder Magelang, folder puisi, folder foto edit, folder SMS penting terkait proses tertentu, dan lain-lain yang menyangkut dan mampir selama ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline