Lihat ke Halaman Asli

Kholilul Rohman Ahmad

Publikasi merdeka dan beradab

Nur Yasin (F-PKB) Ngobrol Lesehan Bersama Wirausahawan Muda Lumajang

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13421719711637674813

Jatiroto|Lumajang|www.green.PKB.or.id| Dunia wirausaha kian digemari generasi kaum muda kelahiran 1980 sebagai jawaban atas kegelisahan ekonomi nasional yang lambat berkembang. Perkembangan dunia usaha yang melambat salah satunya diakibatkan oleh minimnya generasi bangsa yang menggeluti dunia bisnis/wirausaha. Gagasan itu muncul dalam dialog Anggota DPR RI Fraksi PKB Nur Yasin bersama Gerakan Anak Muda Lumajang (GAUL) di warung apung Depot Asri, Jatiroto, Lumajang (9/7/2012). GAUL merupakan wadah kaum muda yang mempunyai kreatifitas tinggi di bidang dunia wirausaha atau bisnis. Menurut Nur Yasin, masa muda merupakan saat yang tepat untuk memulai usaha di bidang yang sesuai minat dan kreasinya. Banyak pengusaha nasional memulai usaha sejak masa sekolah bahkan hingga mampu membiayai sendiri pendidikannya hingga perguruan tinggi. "Tak bisa dipungkiri kompetisi dunia usaha di Indonesia makin ketat. Kunci agar bisa melewatinya adalah semangat tinggi menggeluti bidang usahanya tanpa kenal lelah dan terus belajar," kata Nur Yasin. Dalam kunjungan kerja ke Lumajang dan Jember itu, Nur Yasin bercerita pengalaman berwirausaha mengembangkan usaha ternak ayam serama. Ia memulai ternak serama setelah merasa suka kemudian memelihara secara telaten bahkan mendatangkan bibit/indukan berkualitas juara dari luar negeri. "Saya pernah jadi peternak serama peringkat 3 besar se-Indonesia. Saya memilih menernak serama yang juara. Sebab pasar ayam serama untuk kontes dan hobbies," katanya memberikan motivasi kepada komponen GAUL. Dikatakan, meski kejayaan sebagai peternak ayam serama bisa dicapai dengan lancar bukan berarti rintangan lenyap begitu saja. "Justru rintangan harus dihadapi sebagai tantangan lalu berusaha mencari solusi," katanya. Tantangan Nur Yasin sebagai peternak unggas itu muncul saat wabah flu burung menyebar di Indonesia. Akan tetapi ia bisa mengatasinya dengan jalan menvaksin ratusan induk dan semua ayamnya. "Alhamdulillah rintangan flu burung bisa saya hadapi dengan selamat. Hanya saja harganya jadi jatuh. Sebelum flu burung ada ayam saya seekor harganya 5 juta, setelah muncul flu burung hanya laku 100 ribu," katanya mengenang. Dalam sarasehan santai itu Nur Yasin menyatakan komitmen membantu dan menfasilitasi usaha anggota GAUL melalui langkah advis dan pendampingan sejak produksi hingga pemasaran. Bidang yang akan didorong adalah usaha penggemukan kambing, ternak ayam serama, ayam Arab, dan ikan koi. "Soal modal bisa dicari sambil berjalan. Yang utama adik-adik komitmen dengan usaha yang dipilih. Insya Allah modal akan datang dengan sendirinya. Untuk ayam Arab saya siap membantu mesin penetasnya," katanya. Keterangan foto: Anggota DPR RI Fraksi PKB Nur Yasin bersama para anggota GAUL di Jatiroto, Lumajang, Jawa Timur. |Narasi/foto: KHOLILUL ROHMAN AHMAD|

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline