Terlepas dari kekayaan budaya dan tradisionalnya, Indonesia memiliki bahasa pemersatu yang kuat: bahasa Indonesia. Di tengah gempuran globalisasi dan tren terkini yang berkembang dengan cepat, bahasa Indonesia telah menunjukkan ketangguhannya yang luar biasa. Berbagai fenomena menarik, seperti perkembangan kosakata hingga penyebaran bahasa gaul hingga manca negara, menunjukkan vitalitas linguistik yang berkembang pesat.
Fenomena perkembangan kosakata bahasa Indonesia tidak dapat dihindarkan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Munculnya istilah-istilah baru seperti "FOMO", "Cashless society", dan "Startup" menunjukkan kemampuan bahasa Indonesia dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman. Hal ini patut disyukuri karena menunjukkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang dinamis dan terbuka terhadap perubahan. Namun di sisi lain, penggunaan bahasa Indonesia yang tidak baku juga menjadi fenomena yang mengkhawatirkan. Penggunaan bahasa gaul, singkatan, dan bahasa hibrida (campuran bahasa Indonesia dan bahasa asing) marak di kalangan generasi muda. Fenomena ini dikhawatirkan dapat melemahkan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Oleh karena itu, menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap bahasa Indonesia menjadi sebuah keharusan. Pertama, bahasa Indonesia merupakan perekat pemersatu bangsa. Di tengah keragaman budaya dan bahasa daerah, bahasa Indonesia menjadi jembatan komunikasi yang memungkinkan seluruh rakyat Indonesia untuk saling memahami dan berinteraksi. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berbagai konteks sosial, seperti di sekolah, tempat kerja, dan media massa, dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini sejalan dengan pendapat Sunanto, Endang. (2017). dalam Jurnal Kajian Bahasa dan Istilah, 10(1), 1-10. , beliau seorang pakar bahasa Indonesia, yang menyatakan bahwa bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam pembinaan dan pengembangan kebangsaan.
Kedua, bahasa Indonesia adalah bahasa yang kaya dan indah. Kekayaan kosakatanya yang beragam memungkinkan bahasa Indonesia untuk digunakan dalam berbagai konteks dan situasi. Kemampuannya untuk menyerap kosa kata dari bahasa lain juga membuatnya adaptif dan dinamis. Hal ini diperkuat oleh Mahsun, Ahmat. (2015). Jurnal Sosiologi Bahasa dan Istilah, 1(1), 1-12. tentang Kekayaan dan Keindahan Bahasa Indonesia. ahmad mahsun ialah seorang linguis, yang mengungkapkan kekayaan dan keindahan bahasa Indonesia terletak pada fleksibilitas dan kemampuannya untuk mengakomodasi berbagai makna dan konteks.
Ketiga, bahasa Indonesia adalah bahasa yang terus berkembang. Seiring dengan perkembangan zaman dan interaksi dengan budaya lain, bahasa Indonesia terus memperkaya kosakatanya dengan menyerap kata-kata baru. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang hidup dan dinamis, mampu beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Kridanto, Ono. (2016) Jurnal Bahasa, 22(2), 205-216. tentang Menjaga dan Mengembangkan Bahasa Indonesia di Era Global. beliau merupakan seorang ahli bahasa, menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan bahasa Indonesia agar tetap relevan dan mampu menjawab tantangan zaman.
Menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dimulai dari hal-hal kecil, seperti menggunakan bahasa Indonesia di rumah, sekolah, tempat kerja, dan media sosial. Membaca buku dan karya sastra Indonesia, menonton film dan mendengarkan musik Indonesia, serta mengikuti kegiatan-kegiatan kebahasaan juga merupakan cara yang efektif untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap bahasa Indonesia.
Upaya pelestarian dan pengembangan bahasa Indonesia merupakan usaha berkelanjutan yang dilakukan oleh berbagai pihak, seperti lembaga bahasa, akademisi, dan komunitas pencinta bahasa. Berbagai kegiatan dilakukan seperti seminar, pelatihan, dan lomba bahasa diadakan untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia. Upaya tersebut perlu kita dukung jika ingin bahasa Indonesia tetap lestari dan berkembang. Tantangan terbesar dalam melestarikan bahasa Indonesia adalah globalisasi. Dominasi bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, dalam berbagai bidang kehidupan seperti pendidikan, bisnis, teknologi, dan lain-lain menjadi ancaman bagi eksistensi bahasa Indonesia. Hal ini dapat meruntuhkan kecintaan dan kebanggaan masyarakat terhadap bahasa Indonesia, dan menimbulkan kekhawatiran.
Oleh karena itu, menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia merupakan kunci terpenting dalam mengatasi tantangan globalisasi. Kita harus menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar pada setiap kesempatan. Agar bisa bersaing dengan bahasa asing di era globalisasi, kita harus terus belajar dan mengembangkan bahasa Indonesia karna bahasa Indonesia bukan hanya sekedar alat komunikasi kita saja.
Melestarikan dan mengembangkan bahasa Indonesia adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari, serta mendukung berbagai upaya pelestarian dan pengembangan bahasa Indonesia, kita dapat memastikan bahwa bahasa Indonesia akan terus menjadi bahasa pemersatu bangsa dan identitas nasional yang gemilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H