Nilai-Nilai Olimpisme Dalam Kehidupan Masyarakat Global. Apa sih itu globalisasi? Globalisasi adalah kondisi dan situasi dimana terjadi proses perubahan di berbagai sektor yang berlangsung begitu cepat dan mendunia. Globalisasi dipicu dan dipercepat oleh adanya keterbukaan informasi dan perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi. Globalisasi mengakibatkan meningkatkan meningkatnya tuntutan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap orang.
Selanjutnya, indikator globalisasi adalah :
1.Perkembangan iptek yang begitu cepat
2.Keterbukaan informasi (melaluimultimedia dan internet)
3.Persaingan/ kompetisi di berbagai sektor usaha
4.Pergeseran kultur/ budaya, politik secara global
5.Standarisasi kualitas secara global/ internasional
Impek dari globalisasi, diantaranya adalah :
1.Modernisasi vs kesiapan mental masyarakat
2.Negara “kuat”= yang menguasai teknologi dan informasi
3.Kesenjangan ekonomi dan sosial yang makin lebar
4.Adopsi kultur yang berdampak “ positif dan negatif”
5.Tuntutan terhadap tuntutan kompetensi pendidikan
6.Ketergantungan masyarakat terhadap teknologi
Impek globalisasi di Indonesia, yaitu seperti :
·Pergeseran orientasi pada negara-negara barat
·Cenderung menjadi negara konsumen (objek pasar) industry dan perdagangan
·Ketergantungan terhadap negara lain yang sangat tinggi terutama dalam pengelolaan sumberdaya alam
·Kekalahan dalam persaingan global
·Informasi mudah didapat dan sangat transparan
·Peluang untuk belajar dan meningkatkan kompetensi sangat terbuka luas.
·Kesadaran terhadap pentingnya profesionalisme makin meningkat terutama pada kalangan generasi muda
·Kreativitas dan inovasi meningkat karena adanya teknologi informasi serta keterbukaan
·Masyarakat makin kritis
Dampak negatif masyarakat akibat globalisasi yaitu :
·Pergeseran kultur budaya timur ke barat di berbagai aspek kehidupan masyarakat
·Berkembangnya sikap-sikap negatif pada kelompok masyarakat seperti egois, anarki dsb.
·Menurunnya nasionalisme, rasa kebangsaan dan persatuan
·Berpikir secara instan, kurang semangat kerja keras, masa bodoh
Untuk itu maka dibutuhkan kondisi penyeimbang masyarakat Indonesia, diantaranya:
1.Kecintaan terhadap budaya nasional masih terasa di lingkungan masyarakat dan generasi muda
2.Nilai-nilai spiritual masih sangat berpengaruh di seluruh lapisan masyarakat, sehingga merupakan fungsi kendali kehidupan sosial masyarakat
3.Masih bertahannya budaya positif kepedulian masyarakat: kepedulian masyarakat, sifat gotong-royong dan hormat pada orang tua
Informasi dan telekomunikasi menjadi bagian sangat penting dalam kehidupan global. Karena dapat mendekatkan hal-hal (komunikasi) yang jauh. Dan jangan sampai karena kemajuan teknologi yang semakin canggih dapat menjauhkan hal-hal yang dekat.
Kondisi masyarakat pendidikan dan usaha yang kurang kondusif, sebuah tantangan berat dalam globalisasi:
·SDM kurang siap pakai karena link&match antara pendidikan dengan lingkungan usaha tidak berjalan sesuai harapan, sehingga menciptakan pengangguran elit
·Pembinaan soft skill kepada siswa/ mahasiswa yang kurang memadai (kemampuan interaksi, keramah-tamahan, daya juang), sehingga menurunkan kompetensi SDM menurunkan kompetensi SDM secara signifikan
·Adanya gab besar antara tujuan pendidikan dan industi/ usaha yang menimbulkan frustasi berat masyarakat pendidikan dan usaha
Penerapan nilai olympism dalam kehidupan masyarakat global agar terbangun lingkungan yang kondusif
·Membangkitkan sikap respect masyarakat
-Meningkatkan dan menjaga kecintaan terhadap budaya luhur bangsa
-Kepedulian terhadap sesama
-Selalu ingin beperan dalam setiap hal-hal positif
-Menanamkan bahwa persahabatan dan kedamaianadalah lebih utama dalam kehidupan bermasyarakat
-Saling menghargai/ toleransi
·Membangkitkan sikap prestatif masyarakat
-Tidak mudah menyerah dan sealu semangat
-Masyarakat yang dinamis, kreatif, inovatif dan selalu ingin berkarya dan belajar
-Tidak mudah puas diri dan kerja keras
-Melihat masalah sebagai tantangan dan peluang
“Citius, Altius, Fortius”