Lihat ke Halaman Asli

Pembaruan Data MBR dan RTL, Mahasiswa Undip Lakukan Pendataan Ulang Pasca Pandemi Covid-19

Diperbarui: 15 Februari 2022   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kedungpring, Banyumas (15/02/2022) Adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada awal 2020 hingga saat ini telah merubah berbagai sektor kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut menyebabkan banyak golongan masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan, bahkan harus kehilangan mata pencahariannya. Kondisi ini diperkiran berpotensi menambah jumlah penduduk miskin di Indonesia. Banyak masyarakat berpenghasilan rendah semakin terpuruk akibat keadaan ini.

Kondisi ini tentunya patut menjadi perhatian bagi mahasiswa UNDIP. Dalam rangka mewujudkan mahasiswa UNDIP yang "COMPLETE" mahasiswa UNDIP dituntut untuk berperan aktif dalam upaya membantu masyarakat pasca pandemi Covid-19 melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 berbasis SDGs".

Pemberdayaan tersebut dilakukan dengan membantu pihak berwenang dalam mendata ulang masyarakat terdampak Covid-19 yang memiliki penghasilan rendah dan kondisi rumah tidak layak. Data tersebut kemudian divisualisasikan dalam bentuk Peta Persebaran Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBD) dan Rumah Tidak Layak (RTL). "Terimakasih sudah dibantu mau keliling RW 4, semoga dapat bermanfaat" tutur Ketua RW 4.

Pemetaan persebaran MBR dan RTL ini diproses menggunakan 2 kriteria yaitu penghasilan perbulan disetiap rumah dan kondisi rumah yang meliputi sumber air, sanitasi, lantai, atap, dinding, luas rumah, dan listrik. Data yang digunakan dalam pemetaan berupa data spasial yang berbasis lokasi dan non spasial yang berbasis data wawancara. Peta disajikan secara interaktif melalui simbol warna yang dapat memudahkan pemahaman.

Peta Persebaran MBR dan RTL ini dibuat untuk membantu memudahkan pendataan ulang mengenai masyarakat yang masih belum menerima bantuan dari Pemerintah Desa. Peta MBR dan RTL ini sengaja digabungkan karena hampir seluruh warga RW 4 masuk dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah, selain itu masih terdapat warga yang belum memiliki rumah dengan kondisi layak seperti tidak memiliki sanitasi dan listrik sendiri karena ketidakmampuan ekonomi.

Peta ini kemudian diserahkan ke Ketua RW 4 dan diharapkan dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam menentukan warga yang tepat dalam menerima bantuan dari Pemerintah Desa.

Penulis: Kholifatussholikhakh

Editor : Hendrik Anggi Setiawan, S.Pi., M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline