Lihat ke Halaman Asli

Manusia dan Lingkungan, Ada Masalah Kependudukan Apa Lagi?

Diperbarui: 23 Juni 2021   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia dan Lingkungan, Ada Masalah Kependudukan Apa Lagi?

Oleh: Kholifatul Ummah

Mahasiswi Sosiologi, Fisib, Universitas Trunojoyo Madura

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan sesama setiap harinya. Manusia tidak dapat hidup sendiri, mereka selalu membutuhkan satu sama lain dalam melakukan apapun. Manusia juga merupakan makhluk yang tidak bisa hidup tanpa lingkungan, jadi manusia dan lingkungan memiliki sebuah hubungan timbal balik yang berpengaruh antara satu dengan yang lainnya. Lingkungan berpengaruh terhadap perilaku manusia, begitupun manusia dapat mempengaruhi lingkungannya.

Masalah kependudukan dan lingkungan adalah suatu masalah yang sangat kompleks sekali, karena menyangkut beberapa hal seperti : kuantitas jumlah penduduk, kualitas sumber daya manusia, persebaran penduduk, mata pencaharian dan jenis kelamin penduduk. Semua itu berpengaruh terhadap kelestarian sumber daya alam dan kelestarian lingkungan.

Masalah kependudukan bukanlah masalah yang baru lagi akan tetapi sudah menjadi masalah klasik yang membutuhkan pemikiran serius dalam memecahkannya. Ada sebuah pendapat yang menyatakan bahwasannya jumlah penduduk yang besar adalah sebuah bonus demografi yang sangat berpotensi dalam upaya pembangunan negara. Tetapi, realitannya adalah jumlah penduduk yang besar merupakan boomerang dan sumber kerusakan lingkungan jika tidak dibina dan dikelola dengan baik oleh pembuat kebijakan. Pertumbuhan penduduk yang padat merayap tanpa diikuti pembinaan dan peningkatan kesejahteraan justru akan mengundang bencana., dan pastinya akan berpengaruh terhadap program pemmbangunan yang sudah dirancang oleh pemerintah.

Jika dikaji lebih dalam lagi, inti dari sebuah permasalahan lingkungan ini terletak pada manusia. Karena pada fitrahnya manusia itu ada dua macam, ada yang baik dan ada yang tidak baik. Munculnya berbagai permasalahan lingkungan seperti

  • Banjir
  • Banjir biasanya disebabkan oleh sampah yang menumpuk diselokan dan bantaran sungai, baik sampah rumah tangga, volume air naik karena musim hujan.
  • Kekeringan
  • Disebsbkan oleh faktor alam dan manusia, biasanya jika tanah terlalu sering diberi pestisida, pasti akan mengalami kehilangan unsur hara.
  • Eksploitasi lahan besar besaran
  • Pembalakan liar, pembakaran hutan biasanya digunakan untuk membuka lahan baru. Tanpa mementingkan ekosistem yanga ada didalamnya.
  • Menumpuknya sampah dilautan
  • Sampah berasal dari daratan,dibuang kelaut dengan mindseat bahwasannya sampah itu akan hilang dan tidak akan kembali lagi. Sedangkan ini mengancam ekosistem biota laut, dan manusia juga. Karena zat zat berbahaya yang berada di sampah terutama sampah plastic yang sangat sulit sekali terurai, bahkan membutuhkan waktu bertahun tahun.
  • Menipisnya lapizan ozon dll.
  • Penyebabnya biasanya efek rumah kaca.

Selalu diawali dengan adanya kerusakan yang disebabkan oleh tangan tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Mereka dengan asiknya membabat hutan untuk membuka lahan baru tanpa memikirkan apa yang akan terjadi dikemudian hari. Mereka hanya berfikir dan melalukan apa yang mereka inginkan, sangat miris sekali. Mengeduk minyak bumi sampai habis, agar bisa dijual ke luar negeri dengan nominal yang besar bagi dirinya sendiri tanpa memikirkan apa masalah yang akan timbul dikemudian hari. Jika terjadi bencana alam mereka hanya bilang "Dunia sudah tua" sungguh mengenaskan sekali. Beberapa aturan aturan kebijakan secara makro sudah cukup banyak tetapi penegakkan aturan tersebut sangat kurang sekali. Banyak pihak yang masih "main mata" dalam penegakan aturan ini dan memanfaatkan kelemahan kelemahan oknum pejabat untuk memuluskan suatu proyek, walaupun sangat bertentangan sekali terhadap AMDAL dan bebrapa ketentuan yang sudah dibuat dan ditetapkan.

Ada solusi dalam menghadapi permasalahan kependudukan dan lingkungan yakni:

  • Optimalisasi sumber daya manusia

             Yang dimaksud optimalisasi sumber daya manusia disini adalah terkait fisik dan mentalnya. Secara fisik, masyarakat harus dibimbing dan dibangun melalui pemenuhan standar kebutuhan hidup mereka. Jika mereka sudah memenuhi standar kebutuhan hidup, seperti kesejahteraan dan kesehatan, maka tidak akan ada lagi yang merusak lingkungan karena faktor ekonomi atau desakan kebutuhan. Secara mental, pembangunan manusia bisa dilakukan dengan cara edukasi masyarakat  dan pendidikan. Pemerintah harus secara masif dan persuasive memberikan penyadaran dan pentingnya menghargai dan menjaga lingkungan sekitar mereka. Nah, penanaman pengetahuan tentang lingkungan juga bisa dilakukan melaui pendidikan formal dan non formal. Apalagi pendidikan sendiri memiliki fungsi dan peran yang penting terhadap terbentuknya karakter sebuah bangsa. Maka dari itu sekolah sebagai sarana pendidikan perlu dan wajib memberikan pengetahuan yang cukup bagi peserta didik mengenai lingkungan. Pembangunan manusia sifatnya terus menerus dan jangka panjang. Nah, pendidikan seorang anak yang pertama adalah dari keluarga, dari keluarga inilah mulai ditanamkan nilai nilai termasuk nilai kesadaran dan kepekaan terhadap lingkungan.

  • Penegakkan aturan

           Sebuah aturan atau kebijakan lahir dari sebuah pemikiran demi kepentingan bersama, sehingga tidak ada kebijakan yang lahir dari kepentingan pribadi. Sebuah kebijakan yang lahir dari proses yang demokratis harus ditegakkan tanpa pandang bulu, jangan sampai pisau hukum hanya tajam kebawah tetapi tumpul ke atas. Untuk itu dalam proses penegakannya diperlukan sebuah konsistensi dalam penegakan aturan agar nilai nilai keadilan tercipta ditengah masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline