Lihat ke Halaman Asli

Kondisi Pertanian di Tulungagung dengan Beberapa Permasalahannya

Diperbarui: 5 November 2023   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lahan merupakan faktor utama dalam pengembangan pertanian. Keberadaan lahan pertanian sangat penting dalam menyokong kekuatan pangan baik untuk memenuhi kebutuhan wilayahnya maupun untuk dijual ke luar wilayah. Salah satu dampak pandemi Covid-19 adalah ancaman krisis pangan. Maka dari itu, setiap daerah penting untuk menjaga ketersediaan pangan untuk mencukupi kebutuhan rakyat. Salah satunya Tulungagung, yang merupakan salah satu kabupaten yang menjadi andalan lumbung pangan Provinsi Jawa Timur untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Lahan pertanian memiliki peran penting sebagai penghasil utama bahan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Tetapi sebagian lahan pertanian berada di daerah yang rentan terhadap banjir. Ancaman banjir pada lahan pertanian perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan produksi bahan makanan pokok berkurang. 

Banjir adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan menimbulkan dampak negatif, banjir yang melanda daerah pertanian dapat menimbulkan kerugian bagi petani. Perubahan iklim dengan gejala intensitas hujan yang tinggi saat musim hujan dapat menyebabkan banjir. Pada daerah yang rawan banjir, tanaman biasanya terendam hingga beberapa hari sehingga dapat menyebabkan kerusakan tanaman dan hasil panen menurun.

Lahan pertanian di wilayah Tulungagung termasuk pada daerah yang rentan banjir ketika hujan turun dengan intensitas tinggi. Banjir dapat mengakibatkan produktivitas lahan sawah berkurang. Lahan sawah akan rusak dan tidak dapat ditanami jika terus menerus tergenang banjir. Akibat yang mungkin terjadi jika bencana banjir melanda lahan pertanian antara lain gagal panen, mutu hasil panen menurun, terganggunya produksi pangan, dan penurunan pendapatan petani. Padahal, petani telah mengeluarkan tenaga dan biaya yang cukup banyak untuk benih dan pupuk.

Permasalahan terhadap pertanian lainnya yaitu hama seperti tikus, wereng, dan lain-lain. Para petani belum mengetahui solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan hama tersebut. Pupuk bersubsidi juga menjadi masalah terhadap pertanian. Pupuk subsidi yang berasal dari pemerintah Indonesia memiliki syarat ketat untuk mendapatkannya seperti harus memiliki kartu tani agar penyalurannya tepat sasaran dan stok mencukupi. Hal tersebut menyebabkan sebagian besar petani sulit untuk mendapatkannya.

Dengan kejadian ini, diperlukan hal-hal strategis untuk menanggulangi banjir sehingga produksi tanaman pangan tidak menurun. Ancaman banjir di Kabupaten Tulungagung juga perlu mendapatkan penanganan yang baik.

Sumber:

https://www.bangsaonline.com/

https://jatim.antaranews.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline