Lihat ke Halaman Asli

kholif_ 1702

kholifatul hasanah

Filsafat Pendidikan

Diperbarui: 15 April 2020   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat pendidikan merupakan ilmu yang digunakan dalam pembelajaran mengenai masalah-masalah pendidikan. Filsafat akan menentukan "mau dibawa kemana" siswa kita. Filsafat merupakan suatu nilai untuk membimbing kearah pencapaian tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, filsafat yang dianut oleh suatu bangsa atau kelompok masyarakat tertentu atau yang di anut oleh perorangan (dalam hal ini dosen/guru) akan sangat mempengaruhi tujuan pendidikan yang ingin dicapai.          

Tujuan pendidikan merupakan rumusan yang harus dicapai, tujuan itu memuat pertanyaan-pertanyaan mengenai berbagai kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa selaras dengan sistem nilai dan falsafah yang dianut. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan yang sangat erat antara filsafat yang dianut dengan tujuan pendidikan yang dirumuskan.

Filsafat pendidikan pada hakikatnya adalah penerapan analisa filsafat terhadap lapangan pendidikan. John dewey mengatakan bahwa filsafat adalah teori umum dari pendidikan, landasan dari semua pemikiran mengenai pendidikan. Pemikiran sesuai cabang cabang filsafat turut mempengaruhi pelaksanaan pendidikan.

Bagaimana kriteria manusia yang menjadi tujuan pendidikan. Terdapat tiga syarat untuk disebut manusia. Pertama, memiliki kemampuan, kedua, cintah tanah air, dan ketiga, berpengetahuan.

Selanjutnya terdapat Ruang lingkup filsafat pendidikan yang mencangkup seluruh manusia untuk mempelajari serta memahami segala sesuatu mengenai hakikat pendidikan filsafat itu sendiri. Namun secara garis beras ruang lingkup filsafat meliputi:

1. Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (the natureof

education);                          

2. Merumuskan sifat-sifat manusia yang dapat di pelajari dan di jadikan subjek serta objek pendidikan

3. Menjelaskan secara tegas hubungan filsafat, baik itu filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan bahwasanya semuanya memiliki keterkaitan.

4. Menjelaskan keterkaitan antara filsafat, filsafat pendidikan maupun filsafat teori.

5. Menjelaskan keterkaitan hubungan antara filsafat negara, filsafat politik pendidikan dan filsafat pendidikan, semuanya memiliki keterkaitan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline