Lihat ke Halaman Asli

Kholif Diniawati

Guru MAN 3 Bantul

Bekali Wawasan Sejarah Islam, MAN 3 Bantul Kunjungi Museum Hasyim Asy'ari

Diperbarui: 22 Januari 2024   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungan siswa MAN 3 Bantul di Museum Hasyim Asy'ari, Rabu (17/1/24)/Dokpri

Sejarah merupakan rangkaian peristiwa yang telah terjdi dan berlangsung di masa lalu. Sejarah juga sangat penting untuk diketahui dan difahami guna menambah wawasan serta rasa cinta terhadap pahlawan di masa lalu. Hal inilah yang mendorong MAN 3 Bantul unruk memberikan kesematan kepada siswa berkunjung ke Museum Hasyim Asy'ari, Rabu (17/1/24).

Kunjungan dilaksanakan bersamaan dengan outing class yang diikuti 151 siswa dan 20 pendamping dengan menggunakan 4 bus. Menurut ketua panitia, Waka Kesiswaan, M, Munawar Yasin, M.S.I. kunjungan bertujuan Kunjungan ini bertujuan untuk mengapresiasi warisan sejarah dan nilai-nilai keilmuan yang telah ditinggalkan oleh tokoh yang sangat dihormati dalam tradisi Islam di Indonesia yakni KH. Hasyim Asy'ari.

koleksi probadi

Dalam kunjungan tersebut, siswa-siswa berkesempatan untuk menjelajahi berbagai ruang pameran yang menggambarkan kehidupan dan perjuangan KH. Hasyim Asy'ari. Mereka diajak untuk memahami kont

Kunjungan siswa MAN 3 Bantul ke Museum Hasyim Asy'ari Jombang, menambah wawasan keilmuan di bidang seja/Dokpri

ribusinya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia serta peranannya dalam pengembangan pendidikan dan keilmuan di tanah air.

Kepala madrasah, Syamsul Huda, M.Pd menjelakan "Kunjungan ini merupakan langkah nyata dalam membuka mata dan pikiran siswa terhadap sejarah dan perjuangan ulama besar seperti KH. Hasyim Asy'ari. Hal ini sejalan dengan tujuan Madrasah untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga memiliki kesadaran sejarah dan keilmuan yang kuat."

Siswa-siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan para pemandu museum, yang memberikan penjelasan mendalam tentang berbagai artefak dan dokumentasi yang dipamerkan. Mereka juga diberikan ruang untuk merenung dan mengaitkan nilai-nilai keislaman yang dipelajari di Madrasah dengan perjuangan dan warisan ulama Islam Indonesia.

Harini (XI A), salah seorang peserta kunjungan, menyatakan, "Saya merasa sangat terinspirasi oleh dedikasi dan pengabdian KH. Hasyim Asy'ari. Ini membuat saya lebih bersyukur dan bangga menjadi bagian dari tradisi keilmuan Islam di Indonesia." 

Kunjungan ke Museum Hasyim Asy'ari diharapkan tidak hanya menjadi pengalaman berharga bagi siswa-siswa Madrasah, tetapi juga menjadi bagian dari upaya memperkokoh rasa identitas dan kecintaan mereka terhadap sejarah dan nilai-nilai keislaman di Indonesia. (lif)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline