Perpustakaan merupakan media paling efektif dalam menunjang proses pembelajaran. Hal ini mengingat perpustakaan adalah penyedia layanan buku dan juga media lainnya uang mendukung pembelajaran. Bahkan dalam perpustakaan modern, telah dirancang berbagai fasilitas lengkap, tidak hanya buku dalam bentuk fisik, namun juga buku yang bisa diakses melalui jaringan online atau lebih dikenal dengan e-book. Selain itu juga media online lainnya yang juga telah disiapkan dengan wifi gratis serta tempat yang nyaman.
Perpustakaan yang seperti itulah yang memang seharusnya dimiliki oleh setiap institusi pendidikan, sehingga pencapaian hasil belajar akan semakin mudah. Selain itu, seiring dengan gencarnya program literasi yang tengah dikembangkan di setiap institusi khususnya institusi pendidikan, tentunya peran perpustakaan menjadi sangat penting.
Untuk mewujudkannya diperlukan usaha dan stategi jitu dalam pengelolaan perpustakaan. Inovasi dan kreativitas dalam pengelolaan juga merupakan hal penting yang harus dilakukan.
Pada dekade yang telah lalu, perpustakaan identik dengan petugas yang tidak ramah, suasana juga kurang nyaman dengan fasilitas yang kurang memenuhi kebutuhan pemustaka, situasi ruangan yang pengap dengan nuansa buku-buku yang tertumpuk dan bahkan yang datang hanya segelintir pemustaka dan itupun hanya untuk meminjam buku karena tugas wajib dari guru.
Pemustaka datang ke perpustakaan bukan karena inisiatif dan bukan karena keinginan, melainkan karena diberi tugas oleh guru. Perpustakaan seperti rumah hantu yang kurang memberikan kenyamanan bagi pengunjung kala itu.
Namun seiring waktu, semakin berkembangnya teknologi dan juga meningkatnya kompetensi pustakawan/pengelola perpustakaan, maka mulailah era baru yang mampu mengubah fungsi perpustakaan menjadi multi guna.
Penataan ruang serta inovasi program yang menarik menjadikan pemustaka merasa senang dan nyaman berlama-lama di dalamnya. Menciptakan perpustakaan bagai SURGA (SUasana nyaman, Rasa iklas melayani dan memenuhi seGAla kebutuhan pemustaka) merupakan inovasi yang bisa diterakan guna meningkatkan fungsi perpustakaan.
Sudah saatnya, pemustaka menjadikan perpustakaan sebagai destinasi tidak hanya disaat waktu luang, namun juga ketika mereka membutuhkan kenyamanan dalam belajar maupun dalam mengembangkan literasi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H