Korupsi telah menjadi salah satu tantangan terbesar yang menggerogoti fondasi moral, sosial, dan ekonomi bangsa Indonesia. Praktik ini tidak hanya telah menciptakan ketimpangan sosial, tetapi juga menghambat pembangunan serta melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara.
Untuk memberantas praktik lancung ini, Presiden Prabowo Subianto bertekad menunjukkan komitmenya membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Hal itu setidaknya dapat dibaca dari sejumlah pesan tegas Presiden Prabowo dan juga Menteri Agama, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, dalam berbagai kesempatan di awal pemerintahan Kabinet Merah Putih ini.
Retret Kabinet: Keteladanan Sebagai Awal
Pada retret Kabinet yang digelar di AKMIL Magelang pada 24-27 Oktober 2024, Presiden Prabowo menyampaikan pesan penting kepada para menteri dan wakilnya. Dengan menggunakan analogi bahwa ikan membusuk dari kepala, Prabowo menegaskan pemimpin harus menjadi teladan dalam menjaga integritas. Menurutnya, mustahil membangun pemerintahan bersih tanpa keteladanan dari para pemimpin.
Presiden Prabowo menyampaikan komitmen dirinya untuk menunjukkan perilaku antikorupsi. Ia juga meminta anggota kabinet yang tidak mampu menjaga integritas atau lebih mementingkan kepentingan pribadi untuk mengundurkan diri. Pesan tersebut menegaskan prioritas pemerintahan Prabowo terhadap nilai-nilai integritas, yang kita tahu pudar saat negeri ini dipimpin oleh Jokowi.
Kesejahteraan Rakyat Sebagai Sasaran Utama
Dalam pidatonya pada peringatan HUT ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada 4 Desember 2024, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pemerintahan yang bersih untuk mencapai kesejahteraan rakyat. "Sejarah mengajarkan kita bahwa pemerintahan korup tidak mampu membawa kemakmuran bagi rakyat," ujarnya.
Prabowo juga menegaskan bahwa uang negara yang berasal dari pajak dan retribusi rakyat. Oleh karenanya harus dikelola secara bertanggung jawab. Presiden memperingatkan bahwa kegagalan untuk setia kepada rakyat akan berdampak buruk bagi kemajuan bangsa.
Teguran Tegas pada HUT ke-60 Partai Golkar
Pada peringatan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis malam, 12 Desember 2024, Presiden Prabowo kembali menyoroti pentingnya integritas dalam pemerintahan. Ia menegaskan agar tidak ada esprit de corps yang salah arah di lembaga pemerintah, dengan melindungi pelaku kesalahan, seperti prilaku koruptif, hanya demi loyalitas kelompok.