Istilah 'khodam' saat ini viral dlm pertuturan masyarakat kita, khususnya di jagat Medsos. Muasal kata tersebut dari bahasa Arab, yakni 'khadim' , yang bermakna 'pembantu' atau 'pelayan'. Selain merujuk sebagai sebutan untuk PRT, para raja Arab Saudi menisbatkan dirinya juga sbg 'khadim', yakni _Khadimatul Haramain_ atau "Pelayan dua kota suci" (Makkah dan Madinah). Sedangkan istilah khodam yg saat ini viral merujuk kepada bangsa Jin, yaitu makhluk gaib yang diminta bantuanya melindungi dan atau membantu orang tertentu atau yg memeliharanya.
Menurut ajaran Islam, Jin adalah salah satu dari makhluk Allah, selain malaikat, manusia, hewan tumbuhan dan alam semesta. Sebagai makhluk, tugas dan kewajiban mereka sama dengan manusia, yakni mengabdi kepada Allah SWT. Kemudian posisi makhluk yang namanya manusia sendiri, diangkat oleh Allah sbg khalifah di dunia ini. Dengan demikian kedudukan bangsa manusia sejatinya lebih tinggi ketimbang bangsa jin.
Berdasarkan penugasanya dari Allah SWT jin ada dua jenis. Pertama Jin Qarin, yakni jin yang diutus untuk mendampingi manusia sejak ia dilahirkan ke muka bumi hingga mencapai ajalnya.
Rasulullah bersabda,
"Setiap kalian (manusia) ada Qarin (pendamping) dari bangsa jin, dan juga Qarin dari bangsa malaikat." (HR. Ahmad, no. 3648)"
Qarin dari bangsa malaikat senantiasa mengajak kepada kebaikan, sedangkan Qarin dari bangsa jin menjerumuskan kepada kesesatan dan keburukan. (Al-Bidayah wa Al-Nihayah, 1:52)
Begitu pula, Nabi shalallahu 'alaihi wasallam juga memiliki Qarin sebagaimana sabda beliau,
"Tidaklah salah seorang dari kalian, kecuali didampingi Qarinnya dari bangsa jin." Para sahabat bertanya, "Termasuk Engkau, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ya, termasuk aku. Hanya Allah telah menolongku atasnya sehingga dia tunduk dan dia tidak memerintahku, kecuali kebaikan." HR. Muslim, no. 2814 )
Hukum Memiliki Khodam
Dalam syariat Islam, seorang muslim tidak diperbolehkan meminta bantuan atau perlindungan dari golongan jin, walau dengan alasan kebaikan.
Allah Ta'ala berfirman,
"Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan."
(QS. Al Jin: 6)