Senin, 30 Oktober 2023, Presiden Jokowi mengundang tiga bakal calon presiden (Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto) makan siang bersama di Istana Merdeka. Pertemuan tersebut telah menarik perhatian publik dan media, karena dianggap sebagai langkah diplomatis dan strategis dari Jokowi untuk menurunkan tensi politik, menjawab kritik publik, serta menunjukkan netralitasnya.
Selain dari isi pembicaraan yang dibahas, pertemuan tersebut juga menarik untuk diamati dari perspektif bahasa tubuh para capres saat berinteraksi dengan Jokowi. Dari bahasa tubuh para capres dapat ditafsirkan ihwal karakter, visi, dan misi mereka dalam berkompetisi di Pilpres 2024. Dari bahasa tubuh mereka juga dapat ditafsirkan hubungan, sikap, atau harapan mereka terhadap Jokowi sebagai presiden petahana. Kemudian dari bahasa tubuh mereka juga dapat dihubungkan dengan elektabilitas, popularitas, dan kredibilitas mereka di mata publik.
Pada esai ini saya akan menganalisis bahasa tubuh ketiga capres dari aspek ekspresi wajah, kontak mata, gerakan tangan, dan postur tubuh. Berikut analisis terhadap keempat aspek dimaksud.
Ekspresi Wajah
Berdasarkan pengamatan foto-foto yang beredar, Prabowo terlihat lebih tegang dan kurang rileks saat tersenyum. Prabowo juga terlihat lebih sering mengernyit atau menggigit bibir saat berbicara atau mendengarkan. Hal itu mungkin karena Prabowo ingin menunjukkan ketegasan atau ketidaksukaan terhadap beberapa hal yang dibahas dengan Jokowi.
Ganjar terlihat lebih santai dan percaya diri saat tersenyum. Ganjar juga terlihat lebih banyak tertawa atau mengangguk saat berbicara atau mendengarkan. Mungkin karena ingin menunjukkan minat atau persetujuan terhadap beberapa hal yang dibahas dengan Jokowi. Sedangkan Anies terlihat lebih tenang dan diplomatis saat tersenyum. Anies juga terlihat tidak terlalu banyak berekspresi saat berbicara atau mendengarkan. Mungkin karena ia ingin menunjukkan kematangan dan keseriusan dalam berdialog dengan Jokowi.
Dari ekspresi wajah para capres tersebut boleh jadi persepsi publik terhadap mereka sebagai berikut. Prabowo dianggap sebagai capres yang berani dan jujur, tetapi juga kasar dan tidak sopan. Ganjar dianggap sebagai capres yang ramah dan ceria, tetapi juga lemah dan tidak serius. Anies dianggap sebagai capres yang tenang dan bijaksana, tetapi juga dingin dan berusaha 'menjaga jarak'.
Kontak Mata
Dari pengamatan berbagai video yang beredar, terlihat ketiga capres memiliki kontak mata yang baik dengan Jokowi. Prabowo terlihat lebih sering menatap Jokowi secara langsung dan intens. Mungkin ia ingin menunjukkan kewibawaan dan kesetaraan dengan Jokowi. Kontak mata Ganjar hanya sesekali menatap Jokowi secara langsung dan intens. Mungkin karena ingin menjaga jarak atau respek kepada Jokowi sebagai senior serta minat atau harapan kepadanya. Sedangkan Anies terlihat lebih sering menunduk dan mengalihkan pandangan. Mungkin karena ingin menunjukkan kerendahan hati dan keterbukaan kepada Jokowi sebagai presiden.
Dari kontak mata para capres tersebut boleh jadi persepsi publik terhadap mereka: Prabowo dianggap sebagai capres yang percaya diri dan jujur, tetapi juga sombong dan arogan. Ganjar dianggap sebagai capres yang perhatian dan rasa hormat, tetapi juga tidak fokus atau tidak serius. Anies dianggap sebagai capres yang rendah hati dan penuh keterbukaan.
Gerakan Tangan