Lihat ke Halaman Asli

Bolehkah Asal Konseling?

Diperbarui: 28 April 2018   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.oogazone.com

Konseling tidak hanya melulu masalah klien cepat terselesaikan, namun dalam konseling juga terdapat proses yang mana penting dalam mencapai kesuksesan dari konseling.

Adapun proses konseling sendiri memiliki makna pengaplikasian teori menjadi tindakan yang bersifat sistematis yang dilakukan oleh konselor untuk memecahkan masalah yang sedang dialami klien. Proses konseling sendiri memiliki tujuan agar hubungan antara konselor dank lien terbangun.

Konselor sendiri memiliki tujuan dalam sebuah konseling, yakni :

  • Membangun hubungan antara konselor dan klien menjadi menyenangkan dan positif.
  • Membuat rencana bersama tentang proses konseling yang akan dilakukan oleh konselor dank lien.
  • Memfasilitasi komunikasi klien kepada konselor.

Sedangkan tujuan klien adalah sebagai berikut :

  • Memahami konsep konseling baik melalui penjelasan langsung dari konselor maupun tidak langsung dari proses konseling yang terjadi.
  • Mencari jalan keluar dari masalah yang dialaminya melalui konseling.

Adapun konselor dapat mengetahui informasi tentang klien yang sedang melakukan konsultasi melalui tiga dimensi,

  • Dimensi waktu yang meliputi masa lalu; masa kini; dan masa depan.
  • Dimensi perasaan, pada dimensi ini konselor harus tahu situasi dan keadaan dari klien.
  • Dimensi kognitif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline