Lihat ke Halaman Asli

Analisis Pesatnya Kendaraan Bermotor dan Rusaknya Jalan di Kabupaten Sidoarjo

Diperbarui: 22 Juni 2023   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Khoiyum Putri Rahayu’

Khoiyum Putri Rahayu Manajemen (31422003) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo,
Indonesia
e-mail: khoiyumputrirahayu@gmail.com

ABSTRAK
Kendaraan bermotor di sidoarjo saat ini sangat padat yang akhirnya menyebabkan kemacetan.
Banyak jalan raya di kabupaten sidoarjo mengalami kerusakan parah sehingga menyebabkan
angka kecelakaan terus bertambah. Sebagai warga penduduk sidoarjo kita menginginkan agar
jalan raya segera diperbaiki agar akses jalan warga tidak terganggu. Penelitian ini menggunakan
metode diskriptif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyebab terjadinya kemacetan dan
rusaknya jalan di kabupaten sidoarjo
ABSTRACT
Motorized vehicles in Sidoarjo are currently very congested which eventually causes traffic
jams. Many highways in Sidoarjo district were badly damaged, causing the number of
accidents to continue to increase. As residents of Sidoarjo, we want the main road to be
repaired immediately so that the road access for residents is not disturbed. This research uses
descriptive method. The purpose of this research is to find out the causes of congestion and
road damage in Sidoarjo districtPENDAHULUAN
Memprioritaskan pembangunan desa dalam pembangunan nasional sangat penting
karena sangat penting untuk mencegah kemacetan dan kecelakaan lalu lintas serta
memperlancar arus lalu lintas di desa Kedung Kembari untuk meningkatkan kenyamanan
warga. Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk membangun Indonesia
seutuhnya.2023).(Fajar & Caya, 2019)
Artikel ini dibuat oleh Khoiyum Putri Rahayu dengan NIM 31422003 dari Program
Studi Manajemen B Angkatan 2022. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan tugas Ujian
Akhir Semester (UAS) pada Mata Kuliah Ekonomi Makro yang diampu oleh Bapak
Wahyu Eko Pujianto, S.E., M.M. Isi dari artikel ini adalah analisis mengenai isu kepadatan
kendaraan di kabupaten sidoarjo.
Desa Kedung Kembar mengalami kerusakan jalan yang cukup parah akibat
bertambahnya jumlah kendaraan bermotor yang mengakibatkan banyak kecelakaan dan
kematian. Oleh karena itu, perbaikan jalan diperlukan agar pengemudi merasa aman dan
terkendali saat berkendara. Selain itu, pengemudi mobil dan truk yang melebihi batas
muatan juga menyebabkan jalan berlubang.(Subekti & Ulfah, 2022)
KAJIAN TEORI (PILIHAN)
Pengertian kemacetan
Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau terhentinya lalu lintas yang
disebabkan oleh jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan.
Penyebab rusaknya jalan raya
Kerusakan jalan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
1. Air
2. Perubahan suhu
3. Cuaca
4. Temperature udara
5. Material konstruksi perkerasan
6. Kondisi tanah dasar yang tidak stabil
7. Proses pemadatan di atas lapisan tanah yang kurang baik dan tonase atau muatan
kendaraan-kendaraan berat yang melebihi kapasitas
Manfaat perbaikan jalan raya
Manfaat perbaikan jalan adalah untuk memperlancar arus lalu lintas, distribusi barang
dan jasa, mengurangi kecelakaan, serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan
manusia.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif.
Penelitian dengan desain deskriptif pada umumnya bersifat menuturkan dan menafsirkan data
yang ada, misalnya mengenai situasi yang dialami, suatu hubungan, kegiatan, pandangan, sikap
yang nampak atau tentang suatu proses yang sedang berlangsung, pengaruh yang sedang bekerja
dan sebagainya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENYEBAB KEMACETAN
Di Desa Kedung Kembari Kecamatan Pramboni, jumlah kendaraan bermotor meningkat
pesat. Selain tingginya volume kendaraan, kemacetan lalu lintas di jalan raya seringkali
disebabkan oleh beberapa faktor lain seperti proyek pembangunan jalan, kecelakaan lalu lintas
dan faktor cuaca.(Subang, 2022).Masalah kemacetan sering dihadapi oleh pengendara setiap hari, apalagi banyak pengguna
jalan yang tidak disiplin dalam mengikuti aturan yang ada. Kondisi ini mengganggu kelancaran
arus lalu lintas dan menjadi salah satu faktor penyebab kemacetan lalu lintas.
Banyak orang percaya bahwa kemacetan lalu lintas disebabkan oleh banyaknya kendaraan
di jalan.(Unpad, 2018) Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya benar. Ada pendapat lain yang
dianut banyak pihak, yaitu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan menggalakkan
penggunaan sepeda serta meningkatkan pelayanan angkutan umum. Pandangan ini dianggap
lebih populer untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas.(Darmawan, n.d.)
Upaya peningkatan kualitas pelayanan angkutan umum menjadi penting. Sehingga
masyarakat diharapkan beralih ke angkutan umum seperti kereta api, bus khusus, MRT dan
lain-lain. Dengan demikian diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah kemacetan lalu
lintas..(Taek, n.d.)
Adapun cara yang perlu dilakukan untuk mengatasi kemacetan sbb;
 Mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dan meningkatkan
kualitas transportasi publik.
 Meningkatkan jumlah armada kendaraan umum yang tersedia.
 Meningkatkan tarif pajak kendaraan bermotor.
 Menerapkan peraturan untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi.
PEMBANGUNAN JALAN
Pembangunan jalan meliputi beberapa kegiatan seperti perencanaan anggaran,
pemrograman, desain, konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan.(Rusli, n.d.)
Membangun jalan memerlukan persiapan yang matang sesuai dengan kondisi lahan yang
akan dibangun. Beberapa ladang mungkin hanya memiliki rumput dan tanaman yang perlu
dibersihkan, sementara area lain mungkin penuh dengan semak dan pohon yang perlu ditebang
dan dicabut agar tidak tumbuh kembali.(Guanabara et al., n.d.) Pembukaan tersebut dapat
digunakan sebagai rumput untuk menutupi tepi jalan dan mencegah erosi pada lereng dan tepi
jalan.
Pekerjaan pembersihan juga termasuk pembersihan batu-batu besar yang menghalangi
pembangunan jalan.(Setyawati & Priyo Siswanto, 2020) Memindahkan batu besar
membutuhkan banyak tenaga dan waktu, dan terkadang harus dipecah menjadi batu yang lebih
kecil agar lebih mudah diangkut. Meskipun pembangunan jalan berpengaruh positif terhadap
peningkatan konektivitas, ada juga dampak negatif yang harus diperhatikan, seperti kerusakan
lingkungan, kebisingan dan potensi kemacetan lalu lintas. (Kementrian Pekerjaan Umum RI,
2010) diantarannya;
 Terjadi penurunan lahan pertanian yang bisa dimanfaatkan secara produktif.
 Meningkatnya pembangunan yang mengurangi luas lahan hijau terbuka.
 Terjadi kerusakan lingkungan hidup di sekitar proyek pembangunan infrastruktur
jalan.
Beberapa proses yang dapat dilakukan dalam pembangunan jalan antara lain::
1. Fase perencanaan (Planning)
2. Fase studi kelayakan (Feasibility Study)
3. Fase perancangan rinci (Detail Design)
4. Fase konstruksi (Construction)
5. Fase pemeliharaan (Maintenance)
MANFAAT PEMBANGUNAN JALAN
Tujuan utama pembangunan infrastruktur jalan adalah untuk meningkatkan
kelancaran distribusi barang dan jasa dengan memfasilitasi pengiriman sarana produksi
dan mempercepat pengiriman produk ke pasar melalui peningkatan aksesibilitas. selain
itu, pembangunan infrastruktur jalan juga berdampak positif pada peningkatanketersediaan pelayanan sosial seperti pelayanan kesehatan, pendidikan dan penyuluhan
serta membuka keterisolasian wilayah. dampak tidak langsung dari pembangunan jalan
adalah meningkatnya harga tanah di sekitar jalan tersebut.(guanabara et al., n.d.)
Pengembangan jaringan jalan berfungsi sebagai prasarana distribusi sekaligus membentuk
struktur tata ruang wilayah. Dalam hal ini penyediaan prasarana jalan merupakan bentuk
pelayanan kepada pengguna jalan dan pihak yang diuntungkan dari pembangunan jalan.
Kebijakan pembangunan infrastruktur jalan harus sejalan dengan strategi pembangunan
ekonomi dan lingkungan nasional, yaitu strategi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan
kerja, pro-poor dan green. Artinya pembangunan jalan harus berdampak positif bagi
pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat
miskin dan ramah lingkungan. (Shen, 2018) ekonomi, sosial, dan lingkungan di kawasan yang
sedang dikembangkan, termasuk daerah perkotaan di sekitarnya. Perencanaan jalan merupakan
suatu kegiatan untuk menentukan kebutuhan jalan guna menghubungkan beberapa kawasan
sehingga memberikan kemudahan akses bagi masyarakat. Dalam melakukan perencanaan
jalan, diperhatikan beberapa prinsip sebagai berikut:
1. Pembangunan jalan direncanakan secara bertahap sesuai dengan pertumbuhan kawasan.
2. Perencanaan pembangunan jalan mempertimbangkan kondisi interaksi antar moda
transportasi untuk menentukan desain jalan yang tepat.
3. Perencanaan pembangunan jalan memperhatikan sistem transportasi nasional, regional,
dan lokal.
4. Perencanaan pembangunan jalan mempertimbangkan pelayanan jalan yang sudah ada pada
kondisi eksisting.
5. Perencanaan pembangunan jalan memperhatikan standar desain jalan dan sesuai dengan
tingkat pelayanan jalan yang dibutuhkan.
6. Perencanaan pembangunan jalan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dan
mempertimbangkan jarak terpendek yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan.
7. Perencanaan pembangunan jalan memperhatikan kesiapan sumber daya seperti
ketersediaan lahan, anggaran, dan peralatan.
Prinsip dasar pembangunan berkelanjutan adalah bumi dapat terus mendukung
kehidupan. Padahal, tantangannya sangat besar karena eksploitasi berlebihan telah
merusak keadaan ekosistem global. Sebagai industri yang paling banyak menggunakan
material dan energi, industri konstruksi juga memiliki dampak signifikan terhadap
degradasi lingkungan. Jika tidak diambil langkah-langkah untuk melestarikan atau
memulihkan kualitas lingkungan untuk masa depan, kualitas ekologis akan memburuk.
Konsumsi energi perangkat elektronik dapat dikurangi dengan memilih produk hemat
energi. Penilaian yang lebih menyeluruh tentang keseimbangan konservasi dan nilai-nilai
lainnya diperlukan untuk membuat keputusan yang baik tentang setiap proyek dan lokasi
yang akan dikembangkan, termasuk kemungkinan mengubah sebagian rute untuk
meminimalkan dampak. Jika biaya penyimpanan dianggap terlalu tinggi oleh pemangku
kepentingan, mungkin diperlukan perubahan atau pengurangan infrastruktur..”(Zeng et
al., 2023)
Masalah sampah harus menjadi fokus utama dan mendapat perhatian khusus. Hal ini
karena limbah dapat meracuni lingkungan dan makhluk hidup. Oleh karena itu,
pengelolaan sampah harus dipasang di tempat yang berbeda-beda, instalasi sederhana juga
bisa diterapkan di lingkungan perkotaan. Selain itu, lokasi pembangunan tempat
pembuangan sampah harus diperhatikan, termasuk upaya membangun bangunan yang
tidak merugikan bangunan lain dalam rangka pembangunan berkelanjutan.Pada skala konstruksi, konstruksi berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan
penyediaan bangunan yang kuat, tahan lama, sehat dan bernyawa saat ini dan di masa
mendatang. Konstruksi berkelanjutan harus dirancang selaras dengan alam dan
mendukung serta melindungi ekosistem lingkungan sedemikian rupa sehingga tidak
terancam punah, sehingga juga dalam pembangunan berkelanjutan di masa depan.
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa banyak masyarakat yang tidak mentaati
aturan lalu lintas saat berkendara, yang mengakibatkan kemacetan dan kecelakaan lalu
lintas. Pelanggaran lalu lintas yang paling umum terjadi adalah menerobos lampu
merah, tidak menggunakan helm atau sabuk pengaman, melawan arus, menaikkan dan
menurunkan penumpang di tempat yang tidak sesuai, parkir sembarangan, dan tidak
menyalakan lampu utama saat berkendara untuk kendaraan roda dua.
Untuk menegakkan hukum terhadap pelanggaran tersebut, polisi dapat
menggunakan dua jenis tindakan, yaitu tindakan edukatif dan tindakan yurisdiksi.
Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam implementasi Undang-Undang No.
22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Beberapa kendala yang
dihadapi antara lain rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan
dan ketertiban lalu lintas, kurangnya sarana dan prasarana yang memadai untuk
menjalankan undang-undang tersebut, bencana alam seperti banjir, dan cuaca yang
tidak bersahabat. Salah satu contoh kurangnya sarana dan prasarana terdapat di desa
Kedung Kembar, Kecamatan Prambon, yang memiliki kondisi jalan yang rusak dan
kurangnya rambu-rambu lalu lintas.
B. Saran
Untuk menciptakan suasana lalu lintas yang tertib, aman, nyaman, teratur, dan
lancar, penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Masyarakat perlu memiliki kesadaran akan pentingnya keselamatan dan
ketertiban dalam berlalu lintas, dan perlu mematuhi ketentuan yang diatur dalam
UU No. 22 Tahun 2009. Jika semua masyarakat dapat mengikuti aturan lalu
lintas dengan baik, maka akan membantu meningkatkan kelancaran lalu lintas di
desa kedung kembar kecamatan prambon.
2. Selain itu, penting untuk adanya kerja sama dan peduli antara masyarakat, polisi,
dan pemerintah dalam menciptakan suasana lalu lintas yang tertib, aman, dan
nyaman di desa kedung kembar kecamatan prambon.
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, A. (n.d.). Pembangunan Sarana Dan Prasarana Transportasi Di Desa Terisolir
( Desa Sarongan , Banyuwangi , Jawa Timur ). 8(Februari 2018), 79–97.
Fajar, M., & Caya, N. (2019). DAMPAK BUMDES TERHADAP KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DI DESA AIK BATU BUDING , KABUPATEN BELITUNG , PROVINSI
BANGKA. April, 1–12.
Guanabara, E., Ltda, K., Guanabara, E., & Ltda, K. (n.d.). No 主観的健康感を中心とした
在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析Title. 05, 30–40.
Rusli, Z. (n.d.). PERENCANAAN STRATEGIS PEMBANGUNAN KAMPUNG ( DESA ). 119–
127.
Setyawati, E. Y., & Priyo Siswanto, R. S. H. (2020). Partisipasi Perempuan Dalam
Pengelolaan Sampah Yang Bernilai Ekonomi Dan Berbasis Kearifan Lokal. Geo Education Journal, 1(2), 55–65. https://doi.org/10.34312/jgej.v1i2.6899
Shen, H. (2018). Building a Digital Silk Road ? Situating the Internet in China ’ s Belt and
Road Initiative. 12, 2683–2701.
Subang, K. (2022). Kesiapan masyarakat dan pemerintah desa dalam pembangunan
pelabuhan di Desa Patimban , Kecamatan.
17.
https://doi.org/10.20961/region.v17i2.59327
Subekti, T., & Ulfah, I. F. (2022). Dampak Pengelolaan Dana Desa Terhadap Ketahanan
Lingkungan Studi pada Desa Ngroto Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. 7(1), 1–22.
https://doi.org/10.14710/jiip.v
Taek, M. M. (n.d.). DI KABUPATEN BELU PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR fenomena
dan Indonesia oleh sosial merupakan salah satu negara yang sedang menjadi suatu
persoalan yang harus diselesaikan kehidupan pemerintah . Kemiskinan merupakan
suatu besar daerah di Indonesia , ( Sri et al ., yang layak sehingga dapat mengumpulkan
kekayaan untuk pemenuhan kebutuhan setiap hari . Keadaan ini menciptakan dari
persaingan dan terjerumus dalam Membangun paradigma dari yaitu Untuk Namun
dalam pelaksanaannya pengelolaan Dana Desa satu kabupaten di Provinsi Nusa
Tenggara dalam pembangunan Nasional karena langsung dengan Negara Republik
Timor Leste , namun keadaan ini tidak membuat Kabupaten Belu merupakan salah satu
kabupaten tertingal menurut keputusan Presiden RI hal ini dikarenakan di Kabupaten
Belu , salah satu penyebab kemiskinan di Kabupaten Belu adalah kecukupan lahan
pertanian , terutama Tahun 2014 tentang Desa dengan tujuan untuk mewujudkan dalam
kemandirian desa masyarakat , meningkatkan kualitas hidup masyarakat ,.
Unpad, F. (2018). DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG THE INCREASED
AWARENESS OF THE DEVELOPMENT STAKEHOLDER IN ADDRESSING
STUNTING IN CANGKUANG WETAN VILLAGE , DAYEUHKOLOT SUB-DISTRICT ,
BANDUNG REGENCY PENDAHULUAN Perkembangan wilayah metropolitan tidak
hanya menimbulkan dampak positif terkait dengan integrasi aktivitas ekonomi antar
wilayah otonom , namun dapat mendorong terjadinya urban sprawl yang disertai dengan
tidak meratanya kesejahteraan masyarakat dan perbedaan akses pelayanan publik
antara wilayah pusat perkotaan dengan daerah pinggiran ( Firman , 2002 ; HowellMoroney , 2008 ; Hudalah , Winarso , & Woltier , 2007 ). Dalam konteks pertumbuhan
wilayah metropolitan di Indonesia , McGee mengemukakan adanya kecenderungan
terbentuknya wilayah desakota yang secara geografis terletak pinggiran kota . Wilayah
desakota tersebut kerapkali dihadapkan pada berbagai permasalahan terkait perubahan
lingkungan seperti kualitas air maupun polusi ( McGee , 2009 ). Berbagai riset
menemukan perubahan lingkungan di kawasan metropolitan berdampak pada tingginya
kesenjangan social ekonomi masyarakat dan buruknya akses terhadap pelayanan public
( Black et al ., 2013 ; Dehghan et al ., 2014 ; Gross , 2002 ; Prendergast & Humphrey ,
2014 ; Van De Poel , Hosseinpoor , Speybroeck , Van Ourti , & Vega , 2008 ). Secara
umum indicator tingginya kesenjangan social di negara-negara berkembang terlihat
dari jumlah anak yang kekurangan gizi ( stunting ), pada tahun 2013 misalnya , tercatat
161 juta anak di dunia menderita stunting ( Black et al ., 2013 ; Van De Poel et al ., 2008
). Stunting pada berbagai Negara di dunia menjadi penyebab rendahnya pertumbuhan
ekonomi dan produktivitas pasar kerja yang ditunjukkan oleh hilangnya 11 % GDP (
Gross Domestic Products ), hilangnya kesempatan memperoleh pendapatan pekerja
dewasa sampai dengan 20 % ( Sekretariat wakil presiden republik indonesia , 2017 ) Di
Indonesia sendiri , stunting merupakan problem kesehatan yang cukup serius , data Tim
Nasional Percepatan Penangulangan Kemiskinan ( TNP2K ), menunjukkan bahwa 37 %
anak dibawah usia 5 tahun di Indonesia menderita stunting . Mereka tidak hanya berasal
dari kelompok masyarakat termiskin , namun kasusnya terjadi pada anak-anak yang
berasal dari berbagai tingkat kesejahteraan social ( Sekretariat Wakil Presiden RepublikIndonesia , 2017 ; Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Republik
Indonesia , 2018 ). 1(2), 120–130.
Zeng, W., Ding, M., & Liu, H. (2023). China ’ s health silk road construction during the
COVID-19 pandemic. https://doi.org/10.1080/17441692.2023.2185799




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline