Lihat ke Halaman Asli

Ketika Sifat Amanah Tumbuh di Hati Manusia

Diperbarui: 22 Oktober 2017   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sebelum kita mengenal sifat Amanah lebih dalam, disini saya akan menerangkan terlebih dahulu apa itu sifat "Amanah"?

Amanah adalah salah satu sifat wajib yang dimiliki Rasulullah, yang mana Rasulullah memiliki sifat yang terdiri dari 4 sifat , apa saja sifat sifat tersebut ? Semua pasti mengerti apa 4 sifat wajib bagi rasul, karena sudah tentu waktu kecil kita diajarkan semua sifat-sifat Allah dan Rasulullah, bahkan orang islam wajib mengetahuinya. Sifat sifat wajib bagi Rasulullah ialah siddiq ,amanah, tabligh dan fathanah. Dalam artikel ini hanya menjelaskan seluk beluk tentang salah satu sifat wajib Rasul yaitu Amanah. 

Amanah yang berarti benar benar bisa dipercaya (bertanggung jawab). Jika satu urusan diserahkan kepadanya, niscaya orang orang percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan sebaik baiknya. Oleh karena itu nabi Muhammad SAW dijuluki oleh penduduk mekkah dengan gelar "Al amin"yang artinya terpercaya jauh sebelum beliau diangkat menjadi nabi. Apapun yang beliau ucapkan, penduduk mekkah mempercayainya karena beliau bukan seseorang yang pembohong.

Seperti yang sudah tercantum dalam Al Qur'an surah Al A'raf Ayat 68, yang artinya :

Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu".

Amanah adalah salah satu sifat wajib bagi rasul, apakah sifat tersebut tidak berlaku terhadap umat selain rasul??? Jelas wajib bagi semua umat muslim memiliki sifat amanah, Rasul wajib memiliki sifat amanah tersebut karena beliau adalah panutan bagi kita semua untuk membersihkan kotoran kotoran yang ada dihati manusia. Jika umat manusia tidak memiliki sifat Amanah ,sekali dipercaya ia berdusta, maka seterusnya ia tidak lagi dapat dipercaya.

Jika kita memperhatikan pada masa saat ini (zaman now), sifat amanah seakan akan hanya sebuah lelucon saja, banyak sekali manusia yang belum mengerti apa itu Amanah, seberapa penting sifat Amanah dalam hidup kita dan apa manfaat dari amanah tersebut. Seandainya dalam setiap diri manusia terdapat sifat Amanah maka hubungan antara satu sama lain akan menjadi harmonis, saling mempercayai,- dan sebaliknya, jika dalam setiap hati manusia sedikitpun tidak memiliki sifat amanah maka hubungan antara satu sama lain akan menjadi hancur karena semua sudah tidak dapat dipercayai.

Amanah dilakukan bukan hanya dalam keadaan tertentu atau terhadap orang tertentu, melainkan disetiap keadaan dan terhadap siapapun wajib hal itu dilaksakan, dalam etika beribadah, etika berbisnis maupun etika etika lainnya. Dalam etika beribadah kita harus melaksanakan Amanah yang Allah perintahkan seperti sholat, puasa, zakat , haji dan lain sebagainya, sebagai umat muslim kita tidak boleh meninggalkan kewajiban, Allah SWT menyeru kaum muslimin agar tidak menghkhianati Allah dan Rasulnya, yaitu mengabaikan kewajiban kewajiban yang harus mereka laksanakan, melanggar larangannya yang telah ditentukan dengan perantaran Wahyu, dan tidak mengkhianati Amanat yang telah dipercayakan kepada mereka, yaitu mengkhianati segala macam urusan yang menyangkut kemaslahatan lil ummah, seperti urusan pemerintah, perang, perdata dan urusan kemasyarakatan.

Dalam etika berbisnis sifat Amanah juga sangat diperlukan, misalnya dalam praktik perdagangan syariah, dikenal adanya istilah perdagangan atas dasar Amanah. Dalam akad-akad tijarah yang menggunakan prinsip mudharabah, murabahah, syirkah dan wakalah, diperlukan komitmen semua pihak atas amanah yang diberikan kepadanya. 

Adanya salah satu pihak yang khianat atas amanah yang dipercayakan kepadanya bisa mengakibatkan pembatalan akad perjanjian. Misalnya pihak pengelola ternyata menggunakan dana tersebut untuk memperkaya diri sendiri atau untuk bisnis yang diharamkan Allah Swt. Karena itu Rasulullah Saw, mengatakan, Allah Azza wajalla berfirman : Aku pihak ketiga dari kedua belah pihak yang berserikat selama salah seorang dari keduanya tidak mengkhianati temannya, jika salah satu telah mengkhianati temannya, Aku berlepas dari keduanya. (H.R Abu dawud).

Hadits diatas menjelaskan bahwa sangat pentingnya sifat Amanah terutama bagi kaum muslimin agar apa yang mereka lakukan menjadi salah satu jalan untuk taqarrub ila Allah wa Rasul Allah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline