Lihat ke Halaman Asli

Damai BersamaMu

Diperbarui: 30 Desember 2023   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Damai, tenang dan nyaman
Mungkin kata itu yang bisa mewakili diriku kala ini
Menyendiri di tengah hiruk pikuk jalanan
Menepi di setuah tempat yang ternyaman

Kulihat dinding berlapiskan granit
Hamparan karpet hijau terbentang luas
Angin sepoi sepoi terhembus dari kipas yang tertempel di dinding
Dan tetesan air yang selalu keluar dari kran yang usang

Silih berganti orang datang dengan penuh pengharapan dan 
Untuk mengakui bahwa kita hampa tanpaNya
Ternyata kita masih milikNya
Masih membutuhkanNya
Masih bersimpuh mohon padaNya
Sebelum akhirnya pulang kepadaNya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline