Lihat ke Halaman Asli

Mengulas Film "Bu Tejo Sowan Jakarta", Berawal dari Mencari Hiburan

Diperbarui: 7 Juni 2024   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film yang saya tonton pada minggu lalu (02/06/2024) ini cukup menarik perhatian saya awalnya. Berawal dari mencari hiburan apa yang bisa ditonton sambil makan malam. Dan akhirnya tertarik dengan film ini. Film yang diperankan oleh peran utamanya yaitu Siti Fauziah sebagai Bu Tejo. Film ini bergenre drama komedi yang didalamnya cukup mengikis hati penontonnya termasuk saya. Meskipun bergenre komedi, film ini banyak hikmah di dalamnya. Aditya Lakon sebagai Teddy yang berperan menjadi anak dari Bu Tejo. Berawal dari Teddy yang akan melamar kekasihnya yang bernama Vanessa dan tinggal di Jakarta. Vanessa ini diperankan oleh Claudya Putri, berperan sebagai kekasih Teddy yang berdarah Tionghoa. Bu Tejo yang berasal dari desa dan memiliki sifat yang suka ceplas-ceplos ini awalnya tidak menyutujui anaknya ini untuk melamar kekasihnya, karena Vanessa disebut orang cina olehnya. Dipikirnya semua orang cina akan pelit seperti tetangganya yang orang cina juga. Pada akhirnya, Teddy tetap nekat akan berangkat ke Jakarta dengan membawa rombongan ibu-ibu rempong alias teman sekaligus tetangga Bu Tejo. Saat di perjalanan, Bu Tejo ini mengulur waktu agar tidak sampai ke Jakarta dengan cara berhenti terus-menerus untuk ke kamar mandi. Singkat cerita, keaadaan yang makin runyam berubah jadi hangat dikarenakan Bu Tejo tiba-tiba menyutujui Teddy untuk tetap melamar kekasihnya itu. Dengan ego yang diturunkan oleh Bu Tejo, akhirnya lamaran Teddy ini berhasil terlaksanakan.

Hikmah yang dapat diambil dari cerita ini menurut saya adalah saling menurunkan ego, entah itu dari ibu maupun anak. Dengan mengungkapkan rasa sayang, rasa apa yang selama ini dipendam dapat mengubah pikiran dan hati seseorang. Apalagi sosok ibu yang ingin anaknya menuruti semua kemauannya, tetapi jangan lupa untuk sedikit menurunkan ego untuk anak. Karena tidak semua ibu paham apa dan bagaimana perasaan anaknya selama ini yang telah dilaluinya. Sebaliknya juga, anak pun harus tetap menghormati orang tuanya terutama ibu. Tidak mudah juga menjadi seorang ibu, jadi saling support satu sama lain antara ibu dan anak merupakan hal indah yang dapat dilakukan dalam keluarga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline