Seringkali siswa mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dan keseringan lupa saat pembelajaran di sekolahnya. Ada banyak hal yang menyebabkan masalah tersebut terjadi.
Salah satunya yang akan di bahas adalah faktor dari pola makan yang kurang, bahkan tidak sehat. Banyak sekali anak muda era sekarang yang hobi dengan mengonsumsi makanan Junk Food atau makanan cepat saji. Padahal pada umunya makanan Junk Food yang dikonsumsi mengandung lemak jenuh yang dapat menghambat penyerapan gizi yang dibutuhkan oleh sel-sel syaraf.
Tubuh pun memerlukan gizi seimbang agar tugasnya bekerja dengan optimal. Dalam gizi seimbang terdapat komponen di dalamnya agar dapat membantu memenuhi gizi seimbang tersebut. Sama halnya dengan makanan yang mengandung natrium tinggi juga dapat merusal sel-sel pada otak. Natrium tinggi ini biasanya digunakan sebagai pengawet dan dapat dijumpai pada makanan instant.
Ada lima bahan makanan yang dipercayai dan dianjurkan untuk dikonsumsi agar dapat memengaruhi kerja sel syaraf dan otak, yaitu ikan, sayuran berpigmen, kacang-kacangan, telur, dan buah-buahan. Ikan mengandung asam lemak omega 3 (DHA dan EPA) yang baik untuk kerja otak dan peredaran darah. Ikan yang dikonsumsi dapat berupa ikan salmon. Ikan salmon juga bagus untuk daya ingat. Sayuran yang mengandung pigmen alami berasal dari senyawa bioaktif dapat digunakan sebagai antioksidan alami.
Senyawa antioksidan ini dapat menurunkan risiko Demensia dan Alzheimer. Kacang-kacangan memiliki senyawa antioksidan yang tinggi juga.
Dipercaya dapat meningkatkan aktivitas gelombang otak yang memengaruhi tingkat kognisi positif dan menghambat penuaan. Telur merupakan sumber protein dengan tingkat daya serap yang tinggi.
Dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak dalam masa pertumbuhan dan juga ibu hamil. Buah-buahan yang dijuluki Super Food atau yang mengandung vitamin yang sangat tinggi, misalnya terdapat pada buah berry. Selain lima bahan makanan tersebut juga ada nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, yaitu karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan air.
