Lihat ke Halaman Asli

Khoirun Nisa Istanti

KKN UPGRIS 2021

KKN Tambak Boyo UPGRIS 2021 " Bergetar Jiwa Mahasiswa ini melakukan Bimbingan Belajar dengan Semangat dan Seru bersama Adik-adik "

Diperbarui: 27 Februari 2021   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang - Corona Virus Disease-19 atau yang sering dikenal dengan Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Coronavirus ini pertama kali mewabah di Wuhan, Tiongkok pada bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Dengan kondisi seperti ini, tentunya menghambat banyak aktivitas masyarakat. Masyarakat sulit bergerak dengan bebas dan harus tetap mematuhi berbagai macam protokol yang kesehatan yang harus dilakukan demi mencegah penyebaran virus ini. Pemerintah mensosialisasikan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan memaksimalkan seluruh aktivitas di dalam rumah. Terhitung sejak bulan Maret 2020, pemerintah memberikan arahan bagi seluruh sekolah untuk melaksanakan pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ), selain itu siswa bisa memanfaatkan adanya les privat yang diadakan di rumah mereka masing-masing. Serta siswa terbantu adanya les privat yang dapat meringankan beban orang tua.

Perubahan yang sangat tiba-tiba ini mengharuskan guru dan siswa dapat beradaptasi cepat dengan kondisi seperti ini. Dengan kondisi ini, banyak pihak yang mengalami kesulitan. Tidak hanya guru dan siswa, orangtua pun mengalami kesulitan untuk membimbing dan mendampingi anaknya dalam pembelajaran. Selain itu, jaringan internet yang tidak stabil pun dapat menjadi penghampat kelancaran proses pembelajaran. Kejenuhan yang dialami oleh siswa karena tidak dapat berinteraksi dengan teman-temannya secara langsung serta kesulitan bagi para guru untuk mengembangkan metode pembelajaran. Keluhan-keluhan seperti ini selalu terdengar setiap harinya.

img-20210205-wa0033-1-603922af8ede487a3b478cb2.jpg

Adanya salah satu kegiatan KKN daring di Tambak Boyo RT 06 RW 02 Kelurahan Siwalan Kecamatan Gayamsari Kota Semarang pada masa pandemi ini yaitu kegiatan bimbingan belajar bersama dengan adik-adik yang berada di lingkungan sekitar KKN yang diharapkan dapat membantu permasalahan-permasalahan yang dialami oleh para guru dan siswa dalam pembelajaran. Sehingga mahasiswa KKN mengadakan kegiatan bimbingan belajar dengan adik-adik. Proses pembelajaran yang awalnya luring menjadi daring menimbulkan kesulitan bagi guru yang masih kurang menguasai adanya teknologi. Kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan aplikasi-aplikasi yang dapat menunjang pembelajaran. Guru mengalami kesulitan untuk menjelaskan materi kepada siswa yang pada akhirnya guru tidak menjelaskan materi namun hanya memberikan materi dan meminta siswa untuk memahaminya sendiri. Melihat kondisi seperti ini, guru dapat dibantu dengan mahasiswa KKN dalam pendampingan belajar bersama siswa. Jadi dengan adanya KKN ini maka mahasiswa juga dapat ikut serta belajar bekal dikemudian hari menjadi pendidik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline