Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Revolusi Industri 4.0 pada Perekonomian Indonesia

Diperbarui: 28 Mei 2019   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kita saat ini sedang dalam masa bersejarah, masa saat revolusi industri keempat sedang dibicarakan, dipersiapkan, diperdebatkan, dan dimulai Perkembangan revolusi industri membawa perubahan besar pada suatu negara dalam bidang militer, politik, budaya ataupun ekonomi. 

Di Indonesia sendiri sekarang sudah memasuki revolusi industri 4.0 yang sangat berpengaruh pada teknologi dan Informasi. Sudah sangat terasa di dalam kehidupan sehari hari penggunaan teknologi seperti smartphone yang rata- rata dimiliki semua orang juga jejaring sosial yang sudah menjadi makanan sehari hari bagi masyarakat.

Hal ini tentunya bisa dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dengan mengembangkan berbagai aplikasi seperti aplikasi belanja atau aplikasi untuk edukasi anak.

Para ahli ekonomi menuturkan bahwa Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi mencapai 6%-7% pada 2030, jika pengembangan revolusi industri 4.0 dilakukan dengan tepat.

Bambang P.S.Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia menuturkan bahwa revolusi Industri ke 4 tidak akan berjalan pada perekonomian apabila semua pihak tidak secara aktif menaikkan perekonomian Indonesia.

Kami membuat estimasi making Indonesia 4.0, GDP growth Indonesia akan bertambah 1%-2% per tahun dibandingkan baseline dalam periode 2018-2030, kalau kita menjalankan revolusi industri 4.0 dengan benar," ujarnya.

Artinya, ada potensi pertumbuhan ekonomi bertambah sebesar 1%-2% dari baseline sebesar 5% menjadi 6%-7%. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang lebih efisien dengan pertumbuhan industri manufaktur yang dominan.

Dari sisi lapangan pekerjaan juga, bappenas melihat akan ada lapangan pekerjaan baru pada tahun 2020. Dengan demikian, Revolusi Industri 4.0 akan mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.

Di sisi lain juga industri 4.0 akan mendorong pertumbuhan industri manufaktur di atas 20% terhadap PDB pada 2030. Namun ini semua dapat dicapai jika pengembangan industri 4.0 dilakukan dengan baik.

Bappenas juga menekankan bahwa pemerintah sangat serius terkait revolusi industri 4.0 dan akan memasukkan pengembangan industri 4.0 dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline