Lihat ke Halaman Asli

Suatu Saat Nanti, Akankah Diresmikan?

Diperbarui: 26 Februari 2018   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Hubungan diplomatik adalah hubungan yang dilakukan oleh negara dengan negara lainnya melalui perwakilan diplomatik. Hubungan diplomatik merupakan sarana-sarana yang sah dan legal yang digunakan oleh suatu negara dalam melaksanakan politik luar negeri. Indonesia memiliki prinsip politik luar negeri bebas aktif, yang mendasari Indonesia melakukan erja sama melalui hubungan diplomatik. Kerja sama dapat dibangun di berbagai bidang kehidupan, seperti ekonomi, pendidikan, sosial budaya, militer, maupun bidang lainnya. 

Hubungan diplomatik Indonesia ini telah terjalin dengan berbagai negara, bahkan dengan Korea Utara yang notabene merupakan negara yang tertutup. Namun, masih ada 26 negara anggota PBB yang belum menjalin hubungan dengan Indonesia, salah satunya adalah Israel.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina. Secara terbuka Indonesia menyatakan bahwa sebelum Israel mengakui kemerdekaan Palestina, Indonesia menyatakan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Negara yang tidak memiliki perwakilan diplomatik tidak bisa atau sulit melakukan kerja sama. Namun, ternyata tanpa adanya sebuah hubungan diplomatik, Indonesia-Israel telah menjalin hubungan 'rahasia' satu sama lain.

Diawali pada masa kepemimpina Soeharto, pada tahun 1980-an, Indonesia membeli lebih dari pesawat tempur Skyhawk dari Israel. Proses pembelian tersebut dilakukan secara rahasia melalui operasi Alpha. Pada saat itu juga, pilot-pilot dari Indonesia dilatih oleh innstruktur dari Israel, denga alasan latihan di Amerika. Hal ini diketahui dari autobiografi seorang pilot TNI Angkatan Udara, Djoko Poerwoko. Selain hubungan militer, hubungan diplomatik dan perdagangan juga sempat dicanangkan. Hal ini diketahui dari pertemuan rahasia antara Presiden Soeharto dengan Perdana Menteri Israel, Yitzak Rabin, di kediaman Presiden pada tahun 1993 dulu.

Kemudian pada tahun 2001, Presiden K.H Abdurrahman Wahid mewujudkan hubungan perdagangan Indonesia-Israel. Hubungan ini diwujudkan secara resmi melalui Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan.

Dari data Kementrian Perdagangan didapatkan pada tahun 2007, total perdagangan indonesia-Israel mencapai 124.100 USD. Pada tahun 2008, meningkat menjadi USD 116,4 juta. Tahun 2009, total perdagangan mencapai 91.613 juta USD dan kembali meningkat menjadi 117,5 USD juta pada tahun 2010. Kemudian data tahun 2011 menunjukkan bahwa total mencapai 69,6 juta USD. Hingga pertengahan tahun 2012 totalnya mencapai 79 juta USD. Sampai pada tahun 2017, ekspor Indonesia ke Israel tercatat sebesar 24,18 juta, jumlah ini mengalami kenaikan 16,17 persen dibandingkan tahun 2016. Jumlah ini bisa saja meningkat seiring meningkatnya kebutuhan ekonomi.

Di masa perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang berlangsung cepat juga, Israel merupakan salah satu negara yang berada pada garis depan. Indonesia yang merupakan negara berkembang dapat mendapatkan sesuatu dari hubungannya dengan Israel. Sektor agrikultur Indonesia dapat dibantu dengan adanya teknologi pertanian, bidang kelistrikan dapat dibantu dengan teknologi pembangkit listrik, bidang kesehatan, dan juga pendidikan.

Selain itu, kerja sama juga mungkin dilakukan di sektor pariwisata. Keindahan alam Indonesia dapat menarik wisatawan asing, tidak terkecuali wisatawan dari Israel. Sayangnya, karena tidak adanya hubungan diplomatik, warga Israel tidak bisa dengan mudah berlbur ke Indonesia. Setiap tahunnya, sekitar 20,000 masyarakat Kristiani di indonesia mengunjugi Israel untuk urusan keagamaan.

Sampai saat ini, mereka bekerja sama dalam diam, tanpa hubungan resmi. Dari hubungan diplomatik, mungkin saja Indonesia bisa mendapatkan keuntungan yang lebih. Suatu saat nanti, tentu saja ketika Israel mengakui kemerdekaan Palestina, Indonesia tidak perlu lagi merahasiakan hubungannya dengan Israel.

Sumber: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline