Lihat ke Halaman Asli

Khoirun Nisa

Mahasiswa

Puisi sebagai Media Pembelajaran Kosakata untuk Siswa Sekolah Dasar

Diperbarui: 2 Desember 2024   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar ilustrasi membacakan dongeng pada anak (Sumber Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph)

Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. Sebagai alat komunikasi, bahasa berupa tanda bunyi yang dihasilkan melalui ucapan manusia, berfungsi untuk menyampaikan atau menerima pesan, gagasan, dan informasi. Berbicara merupakan proses komunikasi menggunakan suara dari alat vokal manusia, di mana pesan disampaikan dari satu sumber ke sumber lainnya (Alvira, 2022). Dalam proses berbicara, kosakata menjadi unsur yang tidak terpisahkan. Kosakata adalah elemen penting dalam bahasa yang harus dikuasai, terutama oleh siswa sekolah dasar. Menurut Sodjito dalam Umi et al. (2020), kosakata meliputi semua kata dalam suatu bahasa, kekayaan kata yang dimiliki seseorang, serta kata-kata yang digunakan dalam bidang ilmu tertentu. Penguasaan kosakata sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Semakin banyak kosakata yang dikuasai siswa, semakin mudah bagi mereka menyusun kalimat dan berkomunikasi. Sebaliknya, semakin terbatas kosakata yang dimiliki, semakin sulit siswa dalam berbahasa.

Kosakata dalam bahasa Indonesia terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, perkembangannya ini berlangsung dengan cepat tanpa kita sadari. Untuk menyampaikan ide, baik secara lisan maupun tulisan, diperlukan penggunaan kata-kata yang tepat. Penguasaan kosakata mengacu pada kemampuan memahami dan menggunakan kata-kata yang ada dalam bahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan (Emaslim, 2021). Penguasaan kosakata yang baik berdampak langsung pada kemampuan siswa dalam berkomunikasi. Menurut Amalputra (1994) dalam Umi et al. (2020), tingkat penguasaan kosakata dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu pemula (sekitar 1.000 kata), menengah (sekitar 3.000 kata), lanjutan (sekitar 6.000 kata), dan tahap penyempurnaan dengan jumlah kosakata tak terbatas. Pengalaman dan situasi anak hanya bermakna jika anak mampu mengenal serta menjelaskan dengan kata-kata, sehingga membantu pembentukan ide yang dapat disampaikan kepada orang lain. Melalui bahasa, anak mampu memahami maksud pembicara.

Pembelajaran kosakata memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan berbahasa siswa, sehingga pembelajaran bahasa perlu dilakukan dengan lebih serius dan terarah. Namun, banyak siswa masih menghadapi kesulitan dalam mempelajari bahasa Indonesia, terutama dalam empat keterampilan berbahasa utama: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kesulitan ini sering kali disebabkan oleh rendahnya penguasaan kosakata. Kondisi ini diperburuk oleh penggunaan model, strategi, dan teknik pembelajaran yang kurang efektif, di mana guru cenderung menggunakan metode ceramah yang berpusat pada pengajar. Mengingat bahwa penguasaan kosakata adalah dasar untuk memahami berbagai pengetahuan, guru perlu menerapkan media pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Salah satu cara untuk mempermudah siswa mempelajari kosakata adalah melalui karya sastra, seperti puisi.

Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang mengungkapkan ekspresi dan perasaan penyair melalui penggunaan bahasa yang terstruktur, disertai dengan irama, rima, matra, susunan lirik, dan bait yang penuh makna. Dalam puisi, penyair menyampaikan pikiran dan perasaannya secara imajinatif dengan memanfaatkan kekuatan bahasa melalui struktur fisik dan batin. Penekanan puisi terletak pada bunyi, bentuk, dan maknanya, di mana makna yang mendalam menjadi tanda bahwa puisi tersebut berkualitas, yaitu dengan cara memadatkan berbagai unsur bahasa (Felta, 2020). Puisi merupakan alat yang efektif dalam pembelajaran kosakata karena beberapa alasan yang berkaitan dengan kreativitas, keterlibatan siswa, dan pengembangan bahasa. Berikut adalah penjelasan mengenai mengapa puisi dapat meningkatkan pembelajaran kosakata :

1. Meningkatkan kretivitas dan ekspresi

Menulis puisi memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan ide dan perasaan mereka dengan cara yang unik. Melalui puisi, siswa dapat bereksperimen dengan berbagai kata dan frasa, yang membantu mereka memperluas kosakata mereka secara alami. Hal ini dapat melalui Metode pembelajaran yang melibatkan permainan kata, seperti 'sambung kata', terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis puisi. Permainan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga merangsang kreativitas siswa dalam memilih dan menggunakan kosakata baru.

2. Peningkatan Pemahaman Kosakata

Teknik penggunaan kata kunci dalam pembelajaran puisi membantu siswa untuk memahami pilihan kata yang tepat. Dengan menentukan kata-kata yang mewakili ide-ide mereka, siswa dapat lebih mudah mengembangkan kosakata yang relevan dan sesuai konteks.

3. Meningkatkan Keterlibatan Siswa

Pembelajaran puisi yang melibatkan interaksi aktif antara siswa dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik. Ketika siswa terlibat secara langsung dalam proses kreatif, mereka cenderung lebih termotivasi untuk belajar dan menggunakan kosakata baru. Dengan menjadikan pembelajaran puisi sebagai pengalaman yang menyenangkan, siswa lebih mungkin untuk terlibat secara emosional. Hal ini dapat meningkatkan daya ingat mereka terhadap kosakata baru karena pengalaman positif terkait dengan pembelajaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline