Lihat ke Halaman Asli

Khoirunissa Hidayat Puteri

Universitas Lambung Mangkurat

Perlu Adanya Interaksi Antar Wilayah dan Jejaring Wilayah di Suatu Daerah

Diperbarui: 8 Desember 2022   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Interaksi antar wilayah adalah suatu mekanisme yang menggambarkan dinamika yang terjadi di suatu wilayah karena aktivitas yang dilakukan oleh sumber daya manusia dan sumber daya alam di wilayah tersebut. Aktivitas yang dimaksud dalam hal ini adalah arus komoditas. Interaksi dapat terjadi karena adanya kesempatan bagi kedua wilayah untuk berinteraksi karena keduanya saling membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat mereka penuhi sendiri. Kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang. Hal ini sangat bergantung pada faktor kelancaran transportasi, jarak, dan biaya angkut. Setiap ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga terjadilah interaksi antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Setiap ruang memiliki karakteristik berbeda, hal tersebut mengakibatkan perbedaan sumber daya dan potensi yang dihasilkan.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), saling melengkapi berarti antar ruangan saling membutuhkan satu sama lain. Kondisi ini dapat terjadi ketika suatu daerah memiliki komoditas, sumber daya alam, atau potensi yang berbeda dengan wilayah lainnya. Dampak interaksi antar ruang akan memicu pemusatan aktivitas pada suatu wilayah atau kota, Kids. Hal ini disebabkan banyak pergerakan manusia, barang, hingga jasa ke kota tersebut. Selain itu, pusat perkotaan bisa menjadi pusat pertumbuhan yang berkembang.

Setiap daerah akan saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan penduduknya. Sebagai contoh lahan pertanian luas di perdesaan berpotensi menghasilkan berbagai kebutuhan pokok seperti beras dan sayuran.

Terdapat 3 faktor yang mempengaruhi interaksi antar wilayah, diantaranya:

  • Adanya wilayah yang saling melengkapi (Regional Complementary)

Adanya dua kawasan yang memiliki potensi atau ketersediaan sumber daya yang berbeda untuk berinteraksi. Di satu sisi ada daerah yang mengalami surplus sumber daya alam tertentu, seperti produksi pertanian dan mineral, dan di sisi lain ada daerah yang mengalami defisit sumber daya alam tersebut tetapi memiliki surplus sumber daya alam.

  • Kesempatan untuk Berintervensi (Intervening Opportunity)

Kemungkinan intervensi berarti ada kemungkinan adanya perantara yang dapat mencegah terjadinya interaksi antar daerah. Dengan kata lain, kemungkinan intervensi dapat diartikan sebagai situasi yang menyebabkan lemahnya interaksi antar daerah karena adanya alternatif yang menggantikan kebutuhan.

  • Kemudahan Pemindahan dalam Ruang (Spatial Transfer Ability)

Kemudahan perpindahan orang, barang, jasa, ide dan informasi antar wilayah juga mempengaruhi bagaimana keduanya berinteraksi. Kemudahan pergerakan antar area ini mengacu pada jarak antar wilayah, baik jarak absolut maupun jarak relatif;
biaya transportasi. Kemudahan dan kelancaran infrastruktur dan pelayanan transportasi antar daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline