Guru yang Ideal
Guru atau pendidik merupakan sebuah bentuk pengabdian warga Negara terhadap negaranya dan juga bentuk suatu perjuangan untuk membantu mempertahankan kemerdekaan (semua anak Indonesia wajib belajar) dan memajukan bangsa dengan mencerdasakan para generasi negeri. Menjadi sosok guru yang ideal merupakan keinginan semua guru dan juga dambaan semua siswa, karena sosok yang seperti ini dapat menjadi tauladan bagi siswa.
Pernah mendengar kalimat ini? "Guru itu kepanjangannya digugu dan ditiru". Kalimat itu menegaskan bahwa peran guru sebagai orang yang dapat menyediakan tempat bertanya atau tempat menimba ilmu (digugu). Lalu ada "ditiru" yang memiliki makna guru adalah sosok yang menjadi tauladan dan diikuti tinda tanduknya oleh siswa. Hal tersebut menandakan betapa pentingnya peran guru yang ideal dikalangan siswa -- siswanya.
Lalu seperti apakah sosok guru yang dapat disebut ideal itu? Menurut saya guru yang ideal adalah guru yang bukan hanya mengajar namun juga mendidik. Guru sebagai pengajar berarti guru yang menyalurkan ilmu -- ilmunya melalui buku panduan atau dari pengalamannya bersekolah dulu. Peran seperti ini sudah sangat wajar kita dengar karena kebanyakan guru memang melakukan itu.
Sebagai pengajar juga guru membantu siswanya memahami sesuatu atau membuat siswa menciptakan ide -- ide dari informasi yang diberikan guru. Kemudian tidak sebatas itu saja, guru harus berperan sebagai pendidik juga, yang mana tugasnya adalah memperbaiki sikap moral siswanya. Terkadang guru membalut pelajaran -- pelajarannya dengan berbagai nasihat dan itu merupakan suatu bentuk didikan dari guru. Bukan hanya pada pelajaran agama saja atau saat bimbingan konseling, guru sangat berperan besar terhadap etika siswa ketika di kelas dan sekitar sekolah.
Apa hanya saat disekolah saja guru berperan sebagai pengajar dan pendidik bagi siswa? Saya rasa tidak. Guru tetap memiliki peran tersebut ketika bertemu dengan siswanya di luar sekolah. Guru yang ideal akan tetap memandu siswanya jika siswanya membutuhkan tempat bertanya dan tempat bercerita.
Selain menjadi pengajar dan pendidik, guru yang ideal juga harus menjadi orang yang kreatif dan innovative. Ketika seorang guru mengetahui bahwa siswanya mungkin akan bosan dengan system belajar yang monoton, disinilah jiwa kreatif seorang guru dibutuhkan.
Guru yang ideal dapat membangun kreatifitasnya bersama -- sama dengan siswa agar siswa juga dapat melihat bagaimana menyenangkannya menjadi orang yang kreatif. Mungkin tidak selamanya menjadi kreatif akan membangkitkan semangat siswa dalam belajar, seorang guru yang ideal akan menggunakan kemampuan innofatifnya untuk membantu siswa belajar dengan nyaman. Terkadang terdapat siswa yang masih ragu menerima suatu hal baru, untuk itu guru dapat mengembangkan ide untuk amembuat media belajar secara innofatif.
Kemudian sosok guru yang ideal adalah guru yang tidak pantang menyerah. Maksudnya adalah guru akan tetap semangat mengajari dan mendidik siswanya meski siswanya tidak mendapat nilai yang diharapkan oleh guru. Disini guru harus lebih giat dan semangat lagi membantu siswa -- siswanya agar mendapat nilai yang bagus meskipun jalan yang akan dilalui tidak akan mulus.
Terakhir, guru yang ideal itu harus menjadi penghibur dalam artian dapat mengubah ekspresi dan mood siswa. Ketika siswa murung atau merasa kecewa akan sesuatu guru dapat menghiburnya dan mengubahnya menjadi ceria, sehingga timbullah keinginannya untuk belajar. Demikian sosok guru yang ideal menurut pendapat saya.