Lihat ke Halaman Asli

Annisa Hadi

Annisahadi ibu rumah tangga adalah puncak dari segala karir perempuan

Puisi | Biarlah...

Diperbarui: 25 November 2019   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kupandangi langit kamarku yang tampak sendu, seolah memahami segala yang bergejolak dalam kalbuku. 

Tak pelak  dan tak ragu,  biarlah aku sendiri malam ini, bersama segala rasa yang berkecamuk di hati, hati seorang pecinta yang tersakiti oleh keadaan yang seolah tak pernah  berpihak. 

Perlahan tetes demi tetes kristal ini mengalir,  penuh  dengan segala rasa yang entah  bagaimana menggambarkannya. 

Bingung,  sedih,  galau dan semua yang terasa,  seolah semua sepi,  seolah sendiri dalam kekakuan harap yang terhenti.

Hanya berpasrah kini, setelah semua ikhtiar yang  telah kulakukan,  tak aku tangisi takdir ini,  tapi mengapa sedari dulu seolah tak berpihak padaku.

Rahsia apa dibalik ini,  tak pula ingin aku bertanya,  karena percuma takkan ada yang bisa menjawabnya,

Hanya Pada -Mu Tuhan,  kupasrahkan hidup dan matiku, kupasrahkan segala urusan dunia dan matiku, entah kapan takdir-Mu berkenan mendukungku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline