Guru menghadapi Covid-19
By : Khoirul Yahya Multazam
Dalam situasi dan kondisi sekarang yang maraknya virus Covid-19 yang terkenal dengan virus corona, virus yang sangat berbahaya, menakutkan dan menyeramkan ini perlu kita waspadai, karena jika ada yang sudah terkena virus tersebut, maka orang tersebut dipastikan akan mengalami kesulitan untuk hidup seperti biasanya, di kejar antara hidup dan mati, karena virus tersebut sulit untuk disembuhkan pada orang yang sudah positif virus Covid-19,
Di negara kita yakni Indonesia sudah ada edaran bahwa proses pembelajaran disekolah diliburkan, karena ditakutkan virus tersebut dapat menular jika sekolah tetap berjalan sebagai mana mestinya, maka untuk menyegah proses penularan virus tersebut tempat pendidikan diliburkan dan diganti oleh pembelajaran dalam jaringan (daring).
Untuk menghadapi permasalahan tersebut, seorang guru harus mempunyai cara khusus, supaya peserta didik tetap belajar dan tetap mendapatkan pengetahuan yang awalnya tidak tau, cara-cara itulah yang harus dipikirkan oleh seorang guru untuk tetap membimbing peserta didik, meskipun dalam kondisi bukan tatap muka yang seperti biasa, melainkan dengan tempat yang berbeda-beda yakni dirumah masing-masing.
Salah satunya yakni tetap jaga komunikasi pada peserta didik untuk terus menanyakan materi yang diberikan pada peserta didik pada waktu ditentukan, jika masih belum faham terkait materi, guru harus peka untuk tetap memberikan pemahaman tentang materi tersebut, sehingga materi yang telah diberikan dapat dipahami oleh semua peserta didik, dengan cara mengevaluasi setiap materi yang diberikan, agar tidak hilang dalam ingatan apa yang telah diberikan oleh guru kepada peserta didik.
Sering komunikasi kepada orang tua peserta didik, dan menanyakan bagaimana anaknya menjalani proses belajar dirumah, Apakah peserta didik tetap belajar ataupun tidak? itu tergantung orang tua yang menjaganya, dengan melihat kondisi seperti ini, kuncinya memang pada orang tua peserta didik, karena orang tua tersebut selalu bersama peserta didik, dan terus melihat perkembangan peserta didik itu sendiri. Dengan cara itu guru tersebut tidak akan merasakan khawatir terhadap peserta didik.
Yang terpenting kita tetap jaga komunikasi pada wali murit dan peserta didiknya, kita tetap fokus pada pembelajaran yang ada, dan tetap terus memahamkan peserta didik dengan cara kita sendiri, oleh karena itu kita tetap berdoa pada Allah supaya ilmu yang kita diberikan dapat dipahami oleh peserta didik, meskipun situasi dan kondisi tidak bersahabat/ tidak seperti biasanya dengan cara bertemu langsung sama peserta didik, dan tidak lupa kita juga mendoakan semoga virus Covid-19 ini dapat berakhir, supaya proses pembelajaran di sekolah dapat dilakukan sebagai mana semestinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H