Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Yahya Multazam

Mahasiswa IAIN jember

Susahnya Jadi Guru

Diperbarui: 4 April 2020   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Guru adalah tenaga pendidik yang memiliki tugas pokok yakni mendidik, melatih, membimbing dan mengevaluasi peserta didik, dengan tugas tersebut guru harus tau dan paham tentang apa yang harus diberikan kepada peserta didik, sehingga menjadikan peserta didik mempunyai kepribadian yang baik, jiwa yang cerdas dan berakhlakul Karimah seperti apa yang kita harapkan.

Menjadi guru sangatlah tidak mudah, karena guru dituntut untuk mencerdaskan peserta didik, yang pastinya semua peserta didik mempunyai karakter atau sifat yang berbeda-beda, dengan banyaknya peserta didik tersebut, seorang guru harus mampu untuk mengondisikan dan terus membimbing peserta didik, sehingga ilmu yang diberikan dapat meresap pada peserta didik.

Guru harus sabar untuk menghadapi peserta didik, yang mana guru tersebut harus bisa menaklukan semua peserta didik dengan caranya sendiri. Yang kita ketahui menjadi guru sangatlah susah untuk menghadapi peserta didik, entah waktu pembelajaran, guru harus bisa memahami peserta didik, baik menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab dan sebagainya.

Sabar, itu kuncinya untuk menjadi guru, yang kita ketahui sekarang, peserta didik ada yang sudah berani terhadap guru, ada yang celometan, dan ada juga yang mengentengkan pada guru, permasalahan tersebutlah mengapa menjadi guru sangatlah susah. 

Untuk itu kita sebagai calon pendidik, harus benar-benar mempelajari tentang bagaimana menjadi guru yang sebenarnya, jika kita mampu untuk mempelajari, maka permasalahan tersebut dapat kita tuntaskan dengan cara kita masing masing sesuai kemampuan kita.

Ada hal unik untuk bisa menjadi guru, yakni guru tersebut harus bisa akrab dengan peserta didik (akrab sewajarnya), karena kalau kita sangat akrab ditakutkan peserta didik merasa mengentengkan kepada guru tersebut, entah pada waktu pembelajaran ataupun pada waktu di sekolah. 

Akrab di sini dimaksudkan untuk bisa melihat karakter pada peserta didik, dan dengan cara akrab sama peserta didik, guru akan mampu untuk memberikan sebuah materi kepada peserta didik, dan juga mempunyai ide, bagaimana supaya peserta didik akan mudah paham tentang apa yang telah disampaikan oleh guru.

Jika kita tidak akrab sama peserta didik, maka guru tersebut pasti sangat susah untuk menghadapi peserta didik. Karena kalau sekali saja guru tersebut bisa dientengkan sama peserta didik, maka sampai kapanpun akan tetap dientengkan.

Lain halnya sama guru yang bisa akrab sama peserta didik. Maka guru tersebut akan dihormati dan disegani, sehingga dapat mudah untuk mentransfer ilmu pada peserta didik. Oleh karena itu kita mengevaluasi diri kita sendiri supaya mampu untuk bisa akrab sama peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline