Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Mengetuk Langit dengan Air Mata

Diperbarui: 10 Februari 2024   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air mata tak terasa tumpah
Melihat jutaan pasang mata
Menginginkan sebuah harapan
Harapan tentang sebuah keadaan lebih baik
Harapan tentang keadilan
Harapan tentang kesejahteraan
Harapan tentang sebuah kedamaian
Harapan tentang demokrasi yang bersih
Menuju negara yang lebih baik

Mengetuk langit dengan air mata
Menuju kedaulatan sebuah bangsa
Supaya bangsa ini tetap berdiri
Berdiri membela kaum yang lemah
Berdiri membela kaum yang tertindas
Berdiri sebagai bangsa yang bermartabat dan merdeka seutuhnya

Mengetuk langit dengan air mata
Tak terasa suara ini bergetar
Saat berbicara tentang kesetaraan
Saat berbicara tentang pemerataan
Saat berbicara tentang etika
Saat berbicara hati
Hati yang telah dikuasai lorong-lorong gelap

Mengetuk langit dengan air mata
Disaksikan tanah dan udara
Saat tangan ini bergerak
Menuju langkah hati tuk menambal yang retak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline