Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Puisimu Sudah Menjadi Candu

Diperbarui: 7 Desember 2023   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar Pixabay.com


Bunuh aku dengan puisimu
Supaya luka ini
Semakin dalam
Selaksa air yang menghancurkan batu
Sampai berkeping-keping dan tak tersisa

Puisimu sudah menjadi candu
Membunuh segala pembuluh darahku
Setiap sajak yang engkau tulis
Menikam jantung kematian
Air mata sudah menjadi udara yang sesak
Karena puisimu adalah: pisau yang tak berujung
Menembus di segala nafasku
Hingga aku mati tanpa pemakaman
Kematian hati yang beku
Tanpa darah dan air mata yang tumpah di celah-celah ujung mata

Puisimu sudah menjadi candu
Membius segala kewarasan
Karena puisi yang engkau lukis
Puisi tanpa senyum merekah bunga mawar
Namun yang ada puisi duri sembilu
Menusuk di segala aura jiwaku yang kaku

Puisimu sudah menjadi candu
Seperti tembakau yang di hisap
Membuat candu di segala nafsu
Hingga berujung luka yang terlelap




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline