Mengembara di lautan kata dan aksara
Puisiku akan menjadi jawaban di setiap detak nafasmu
Karena puisiku adalah: puisi kematian
Kalau sudah mati
Berarti menuju kehidupan abadi
Jangan kau baca puisiku
Jika engkau tak ingin melihat luka yang menganga
Cukup kau tahu saja
Bahwa di setiap aliran darah puisiku
Selalu ada namamu
Karena namamu abadi di setiap detak nafasku
Detakan puisiku
Memanggilmu dari kejauhan
Tentang putus asa
Karena jalan yang engkau pilih
Sebuah jalan luka
Menebas di setiap leher jiwaku
Maafkan aku
Jika puisiku kan selalu menghantuimu
di setiap udara yang ku hirup
Namamu hadir sebagai luka yang membakar di setiap nadiku
Jika puisiku tak pernah mati
Karena puisiku sudah masuk di pusaran sangkakala
Jika hati sudah mati suri
Maka tinggal luka membakar di seluruh jiwa atma
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H