Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Aku Pandai Mengarang

Diperbarui: 23 September 2023   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri


Kala malam tiba
Aku pandai mengarang
Lewat puisi bahagia
Aku ikhlas melepaskan kepergian tanganmu
Tanganmu yang dulu ku genggam
Kini engkau telah memilih lelaki yang engkau anggap rasa nyaman

Aku pandai bercerita
Bahwa aku bahagia
Mendengar engkau bersanding dengannya
Ku ceritakan betapa bahagiaku
Saat engkau menemukan pujaan jiwamu
Namun tahukah cerita yang ku hadirkan
Lewat puisi tengah malamku
Itu adalah: puisi kebohongan
Karena sebenar-benar cerita
Aku telah luka yang menggores segala jiwaku
Hingga aku mati rasa
Saat engkau memilih bersanding dengannya

Aku pandai mengarang
Cerita bahagia kepadamu
Namun sebenar-benar cerita
Aku dalam kubangan luka
Air mata menusuk di seluruh alam sedihku
Hingga aku terjatuh di malam itu
Sampai tak mampu bangkit kembali
Hingga jiwaku mati
Tak sadarkan diri tentang rasa yang penuh duri dan menyakitkan

Jika aku pandai mengarang cerita
Aku hanya ingin engkau tak tahu tentang luka
Bahwa keputusanmu dengannya
Telah menjadi kepedihan air mata yang nyata




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline