Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Bait Air Mata Terakhir

Diperbarui: 24 Agustus 2023   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri


Jangan kau usap air mataku
Biarkan air mataku meratapi derita sembilu
Aku ingin air mata ini menjadi saksi
Saksi bait air mata terakhir
Karena kepedihan telah menghantam jiwaku yang rapuh

Bait air mata terakhir
Ku ucapkan lewat air mata luka
Hingga membuat jantungku rapuh
Hingga jiwaku lumpuh
Saat memberi arti tentang rasa kesedihan
Menghampiri segala jiwa yang luka

Bait air mata terakhir
Selaksa gerimis kecil yang mengiris
Hingga membuat hati berdebar di jantung jiwa
Karena bait puisi terakhir
Sebuah puisi dan sajak yang penuh dengan air mata kedukaan
Hingga hati luluh lantak dan hancur lebur
Bersama kesedihan akan aksara yang menyakitkan

Jika bait air mata terakhir ini
Dapat mengurangi segala luka
Maka hatiku bahagia di jiwa ini
Menuju di titik mata batin yang membuat aku bahagia rasa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline