Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Darah Juang

Diperbarui: 14 Agustus 2023   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto Pixabay.com

Kala langit masih berwarna merah
Darah juangku mengalir penuh dengan nanah
Aku berjuang melawan segala angkara murka
Ku tabuh berkali-kali perlawanan
Hingga darah ini mengalir di sekujur tubuh
Sampai aku harus menutup mata
Menuju perjuangan yang penuh dengan bara api

Darah juang
Mengalir di sekujur jiwaku
Bertempur siang maupun malam
Peluru-peluru engkau jejalkan di tenggorakan
Aku masih berusaha tuk bangkit berdiri
Ku angkat bendera kemerdekaan
Namun peluru itu terus menerjang di tubuh-tubuhku yang penuh peluh

Darah juang
Mengalir di nafas-nafas kehidupan
Menuju aliran sungai-sungai yang penuh air mata dan darah
Karena jika darah juang ini
Sudah menjadi kobaran api
Maka tak ada kata selain merdeka atau mati

Darah juang
Memenuhi semangat di jiwa dan raga
Bila hati ini sudah terluka
Walaupun seribu peluru menyasar di tubuh-tubuh ini
Aku akan tetap berjuang sampai titik akhir nyawa ini berjalan

Jika air mata dan darah ini sudah tumpah
Maka bara api akan membakar segala luka
Jika nalar dan jiwaku sudah lumpuh
Maka darah juang ini terus mengalir di peluru-peluru kata dan aksara 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline