Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Penulis Itu Pekerjaan Abadi

Diperbarui: 4 Agustus 2023   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto pixabay.com


Ketika engkau menulis
Maka jangan harapkan engkau berhenti menulis
Karena menulis pekerjaan abadi
Tak ada batas umur ataupun gantung sepatu
Jika engkau menjadikan menulis sebagai profesimu

Penulis itu pekerjaan abadi
Dia akan di abadikan melalui daya pikiran maupun daya  jiwa
Karena tulisan akan terus hidup di sepanjang zaman
Selaksa udara dan angin
Walaupun nyawa kita sudah sirna di raga
Udara dan angin masih saja menyapa daun dan ranting

Penulis itu pekerjaan abadi
Jangan mengharapkan gantung sepatu
Karena menulis profesi yang penuh dengan candu
Jika satu hari saja meninggalkan tuk tidak menulis
Maka dalam hati ada yang kurang
Bahkan bisa ling-lung
Mau dibawa kemana pikiran yang sudah menggumpal di ubun-ubun
Bila tak dilampiaskan dengan tulisan

Penulis itu pekerjaan abadi
Berbahagialah dengan menulis
Walaupun kadang engkau menulis dengan luka
Bahkan air mata harus engkau usap berkali-kali
Saat engkau menulis tentang rasa yang tersumpal di tenggorokan
Hingga air mata jatuh
Sampai di tanah-tanah rasa yang paling dalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline