Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Mengalir Sungai Puisi

Diperbarui: 7 Juli 2023   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri 

Malam yang gelap pekat
Mengalir sungai puisi
Bersama kata dan aksara di hutan belantara
Pena dan lembaran kertas tergores sajak dan sastra
Menghiasi malam hari yang rindu sebuah kata dan aksara
Indah menawan kalbu yang sumringah
Bersama hujan yang terus mengguyur di malam yang gelap gulita

Mengalir sungai puisi
Menuju celah-celah langit jiwa
Menerobos segala yang ada
Hingga puisi berbaring di tengah hutan belantara
Tuk menemukan diksi yang tepat
Tuk dipahat di dinding-dinding kehidupan

Mengalir sungai puisi
Menghias malam yang gelap
Menelusuri di setiap kata dan aksara
Menuju celah-celah hati yang beku
Saat hati terluka akan sebuah kisah
Kisah rindu yang tak terobati
Karena rindu semakin mati
Terbunuh oleh malam yang gelap pekat

Mengalir sungai puisi
Dari hulu kata menuju hilir aksara
Bermuara menuju bahasa sastra
Tentang rasa seni yang kian menarik hati
Walaupun hati nampak beku
Saat aliran sungai mengalir deras
Nampak indah dan bahagia rasa di jiwa dan hati
Memenuhi ruang rindu yang membahagiakan hati aksara dan kata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline