Air Terjun Sedudo, Saksi Perpisahan Kita
Diperbarui: 19 Juni 2023 13:36
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Sumber Foto id.wikipedia.org
Kala sore hari tiba
Hujan gerimis menemani perjalanan kita
Melaju di atas aspal yang menghitam
Sehitam cita dan cinta yang masih gelap
Kala kita masih remaja
Belum menginjakkan kaki yang lebih jauh lagi
Menuju jenjang yang lebih tajam
Setajam kehidupan tuk meraih masa depan
Masa depan yang masih panjang
Kala itu kita masih bisa tertawa lepas
Mendaki gunung yang begitu indah
Seindah wajahmu menawan segala jiwaku
Air terjun Sedudo
Perpisahan terakhir kita
Sejarah yang tak akan terulang
Namun kan terkenang
Sepanjang nafas ini berdetak
Menyatu dalam detakan jiwa dan hati
Kaulah! Wanita terbaik di antara para Bidadari
Karena namamu terlukis di dasar hati dan jiwaku
Air terjun Sedudo
Saksi perpisahan kita
Kala kita harus melepaskan segala ego
Air terjun Sedudo kan membasuh segala luka
Air terjun Sedudo kan membasuh segala air mata
Memenuhi ruang rinduku pada semesta hati
Air terjun Sedudo
Saksi perpisahan kita
Kuhirup udara Liman
Memenuhi ruang kedamaian
Biarlah! Luka kan kubawa pergi
Bersama cita dan cinta
Kan kubiarkan segala rasa di jiwa
Menghunus segala asa ku
Kan kubekukan segala inginku tentangmu
Kan kuhapus segala luka bersama aliran sungai
Menuju langkah kedamaian di wajahmu
Air terjun Sedudo
Saksi perpisahan kita
Biarkanlah! Segala luka dan suka
Kubawa bersama air mata dan bahagia
Menelusuri segala jiwa
Kan kutulis di dasar jiwaku
Tentang perpisahan kita
Terabadikan di air terjun Sedudo
Tentangmu dan tentangku
Sebuah kisah bunga mawar yang tak kan layu
Sebelum jiwa ini menutup mata selamanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H