Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Awas! Jangan Sampai Bangkrut Ekonomi di Tahun 2024

Diperbarui: 11 Juni 2023   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kehancuran ekonomi merupakan sebuah peristiwa yang menakutkan. Karena ekonomi sebuah peristiwa yang sangat urgen. Maka dari sinilah para pengelola ekonomi, baik dari pengelola ekonomi negara maupun dari para pengusaha untuk terus mengelola ekonomi secara sehat.

Mengingat ekonomi merupakan sebuah kebutuhan yang sangat urgen. Bahkan Ibn Khaldun pernah menggambarkan tentang sebuah ekonomi "Sebuah negara akan maju, apabila ekonomi juga maju, tetapi apabila ekonomi lemah, maka negara yang juga akan mengalami keadaan yang lemah dan bangkrut".

Berangkat dari sinilah pandangan Ibn Khaldun tentang ekonomi, telah menjadi sebuah gagasan sebuah ekonomi. Karena ekonomi merupakan sebuah instrumen yang sangat urgen. Bahkan lebih mengerikan lagi ekonomi yang lemah dapat mengakibatkan sebuah bentuk kelaparan.

Maka untuk itulah! Membangun ekonomi, baik di tingkat nasional maupun di tingkat regional sangat penting sebagai dasar anggaran keuangan yang sangat urgen untuk dilakukan. Namun melihat perkembangan ekonomi yang belum membaik secara seratus persen yang di akibatkan oleh pandemi covid-19.

Tahun 2024 para pengelola ekonomi, baik dari pihak pegelola negara maupun para pengusaha untuk terus menjaga ekonomi supaya meningkat ekonomi secara universal. Maka pengelola ekonomi negara perlu menjaga situasi dan kondisi jangan sampai ada kekacauan, baik kerusuhan, kebangkrutan, volume perdagangan berkurang, ketidakstabilan mata uang, gangguan hukum dan ketertiban yang tidak sehat.

Menjaga Ekonomi di Tahun 2024 sudah menjadi sebuah keniscayaan yang tidak bisa di tawar lagi. Sehingga jangan sampai ada kebangkrutan ekonomi yang fatal, supaya di tahun 2024 ekonomi dapat bertahan dengan baik dan cerdas dalam menghadapi beragam permasalahan ekonomi, baik yang dihadapi sekarang maupun yang akan dihadapi di tahun 2024 nanti.

Menjaga ekonomi supaya tidak mengalami kebangkrutan di tahun 2024, sangat perlu dilakukan untuk terus menjaga ekonomi jangan sampai terjadi sebuah hiperinflasi, stagflasi, dan kehancuran pasar saham. Ketiga hal inilah! Perlu mendapatkan perhatian khusus, supaya hiperinflasi, stagflasi, dan kehancuran pasar saham tidak terjadi di tengah-tengah kehidupan ekonomi masyarakat, tentunya bertujuan supaya tidak berakibat terjadi sebuah keruntuhan ekonomi di tahun 2024 yang akan datang.

Penyebab keruntuhan ekonomi ketika para penguasa ekonomi membiarkan tekanan inflasi meningkat dalam perekonomian dengan mencetak uang berlebihan. Maka sudah dapat dipastikan dapat menyebabkan kenaikan harga komoditas dan jasa secara bertahap. Sehingga terjadi inflasi yang luar biasa disebabkan pencetakan uang secara berlebihan yang beredar di tengah-tengah kehidupan masyarakat secara luas.

Penyebab keruntuhah ekonomi tidak lepas dari keadaan eonomi yang stagflasi. Maka sebuah keniscayaan stagflasi jangan sampai terjadi. Mengingat stagflasi dapat mengacu pada situasi di mana ekonomi tumbuh pada tingkat yang lambat, sekaligus keberadaan ekonomi mengalami tingkat inflasi yang tinggi.

Penyebab keruntuhan ekonomi disebabkan terjadi sebuah kerusakan pasar saham, padahal pasar saham sangat urgen dalam membangun sebuah peradaban ekonomi yang lebih progres. Maka sebuah keniscayaan jangan sampai terjadi sebuah kerusakan di pasar saham yang dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan investor di pasar, dan ada penurunan dramatis dalam harga saham di berbagai perdagangan saham di pasar saham.

Menjaga ekonomi di tahun 2024 jangan sampai bangkrut, tentunya tak lepas dari mencegah kenaikan suku bunga yang berlebihan, krisis utang negara, krisis mata uang lokal, dan krisis mata uang global.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline