Tak usah ada bunga mawar atau bunga melati
Jika engkau ziarah di Pemakamanku
Cukup engkau melihat batu nisanku
Karena aku sudah bahagia
Engkau masih ingat tentang yang kita tulis dan tentang yang pernah kita jalani
Jika engkau ziarah di pemakamanku
Cukup engkau lihat batu nisan yang menjadi pertanda aku dikuburkan disitu
Jika engkau keberatan melihat batu nisanku
Cukup engkau do'akan
Jika engkau masih merasa keberatan mendo'akan ku
Cukup engkau tahu
Bahwa aku sudah di pemakaman
Tak perlu ada air mata atau air kesedihan
Jika engkau ziarah di pemakamanku
Cukup engkau tahu tempat dimana jasadku dikuburkan
Jika engkau tak ingin tahu tentang pemakamanku
Cukup engkau kenang sajak dan puisiku
Jika engkau tak mau mengenang sajak dan puisiku
Cukup engkau tahu saja
Bahwa aku pernah hidup bersamamu
Dalam satu nafas dan satu udara
Jika engkau ziarah di pemakamanku
Cukup engkau kenang saja itu sudah suatu kebahagiaan
Jika engkau tak mau mengenang ku
Cukup engkau lupakan saja tentangku
Anggap saja kita tak pernah bertemu
Itu lebih baik daripada harus meratapi tentang keadaan yang sudah tiada
Jika engkau tak mau ziarah di pemakamanku
Cukup lupakan saja
Aku sudah bahagia pernah mengenalmu
Lewat dunia yang kita lukis bersama
Antara duka maupun antara bahagia
Bercampur dalam tetesan keringat dan darah
Tentang keyakinan yang pernah kita perjuangkan bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H