Ketika aku di isolasi di masa pandemi
Aku di taruh ruang kamar tanpa kawan
Terasa bau mayat menyengat di setiap malam yang gelap
Saat siang keadaan nampak lingkungan aman-aman saja
Namun di saat malam tiba
Terasa ada beberapa keganjilan
Terkadang ada kursi yang berjalan sendiri
Terkadang ada pintu yang seolah-olah ada yang membuka dan menutup
Namun aku masih tetap tenang sampai di hari yang ketiga
Saat di isolasi
Keadaan di waktu mulai pukul 12 malam
Terasa ada sesuatu yang memanggil-manggil
Namun ku coba tak hiraukan keadaan
Anggap saja itu hanya ilusi
Semakin kupejamkan mata
Semakin keras keadaan suara itu
Lalu ku buka mata pelan-pelan suara itu mulai hilang
Sungguh keadaan isolasi di masa covid
Memang terasa di penjara dalam keadaan horor di saat malam
Namun di saat siang
Terasa tak ada masalah keadaan
Hari demi hari
Telah terlewati masa isolasi
Namun keadaan malam tetap saja mencekam
Apalagi di barengi dengan suara hujan yang semakin menderu
Selaksa mesin yang begitu kencang
Membuat hati selalu waspada
Karena kebetulan aku di ruang isolasi sendiri tanpa kawan
Terasa sepi membuat keadaan semakin mencekam
Kursi yang semula di dekat pintu
Berubah menjauh dari pintu
Entah pikiranku yang melayang
Atau aku salah melihat keadaan
Namun yang pasti aku merasa ada keganjilan di ruang isolasi ini
Saat besok aku boleh pulang dari ruang isolasi
Saat itulah puji syukur kupanjatkan kepada Ilahi
Aku bisa melewati isolasi di masa pandemi yang penuh arti dan perjuangan dalam mempertahankan sebuah nafas kehidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H