Kopi Pahit
Diperbarui: 28 Mei 2023 20:42
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Dokpri
Kopi yang dihidangkan malam ini
Terasa pahit dan hambar
Seperti rasaku di malam ini
Rasa yang penuh dengan getir
Karena hidup memang tak selamanya manis
Kadang pahit juga menghantarkan sebuah kisah hidup
Supaya hidup lebih dekat dengan rasa syukur
Kopi pahit
Membuat kopi pahit ini rasa
Apa memang di sengaja?
Tuk menampar lidahku
Bahwa hidupku juga seperti kopi ini malam
Kopi yang tak ada manis sama sekali
Apa mungkin penjual kopi lupa memberi gula?
Ataukah penjual sengaja memberikan kopi pahit?
Ataukah mungkin kebetulan saja?
Entahlah! Kopi tetap ku sruput
Walaupun pahit dan hambar
Seperti aku yang sedang dalam persinggahan yang getir
Menjalani hidup yang semakin gelap
Terasa tujuan hidup sudah dikungkung keadaan
Kopi pahit
Ku sruput kembali
Sambil ku melihat jalan yang mulai sepi
Seperti hati dan pikiranku yang sepi dan sunyi
Karena terasa hidup tak ada keramaian
Karena hidup terasa monoton tak ada perubahan
Namun dengan menyruput kopi pahit
Hidup semakin berarti
Bahwa hidup walaupun pahit
Harus tetap sabar dan dijalani
Ku sruput kopi pahit
Sambil ku makan tempe goreng dan tahu goreng
Sembari ku melihat alam sekitar
Nampak air sungai mengalir deras
Membuat hati berpikir
Bahwa hidup walaupun pahit
Biarkan saja mengalir
Seperti air sungai
Nanti juga akan menuju tempat persinggahan
Begitu juga hidupku
Nanti juga akan berakhir
Menuju sebuah jalan takdir
Sesuai garis dari Tuhan