Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Bukan

Diperbarui: 7 Mei 2023   15:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Engkau bukanlah takdirku
Saat aku mendekatimu
Engkau selalu menjauh tanpa ada sepatah kata
Engkau begitu saja
Tinggalkan hati yang terluka

Bukan
Engkau bukan separuh nafasku
Karena engkau udara yang jauh dari harapan
Sirna semua bersama waktu yang terus berputar
Engkau pilih persimpangan jalan yang berbeda

Bukan
Engkau bukan pendampingku
Biarpun hatiku mengejar sejauh udara menerpa
Engkau tetap saja
Bukan sebuah takdirku

Bukan
Biarkan semua berjalan bukan denganmu
Karena engkau punya jalan yang selain hatiku
Semua waktu kan sirna ditelan keangkuhan lelaku
Selaksa hati yang sudah menggumpal batu terjal
Mengganjal di setiap detak nafasku

Bukan
Engkau bukan milikku
Biarkan aku berjalan dengan bayangan
Tanpamu ada disisiku
Karena engkau bukan takdirku

Bukan
Engkau bukan hatiku
Karena engkau pilih hati yang lain
Kan ku ikhlaskan jalanmu yang berbeda
Menuju hati yang lain
Selain diriku di hatimu

Bukan
Semua bukan harapku
Namun semua takdir yang membawa jalan kita berbeda
Biar waktu yang menguji jalanku
Tentangmu yang bukan ada di garis hatiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline