Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Puisi: Malam Sunyi

Diperbarui: 3 Maret 2023   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Malam sunyi
Setelah sejak pagi di guyur hujan tanpa henti
Hatiku masih menerawang di antara aksara dan huruf
Kucoba terjemahkan di setiap alunan nada yang tertulis di jiwa-jiwa yang terkapar bersama malam yang sunyi
Sesunyi jiwaku memikirkan segala beban resah kehidupan

Malam sunyi
Memenuhi keheningan yang syahdu
Kucoba memahami sebuah keadaan yang terus melaju
Selaksa laju kehidupan yang terus berputar
Antara siang dan malam
Begitu juga antara pagi dan sore
Terus menerus silih berganti

Malam sunyi
Bersama udara yang menyejukkan hati
Kuiringi dengan nyanyian syahdu
Kucoba memahami sebuah keadaan alam hati
Alam hati yang terus menari di atas gumpalan hitam
Masuk di celah-celah hati yang sunyi
Sesunyi ini malam hari

Malam sunyi
Kusandarkan segala beban di keheningan malam
Kucoba meringankan segala beban nafas kehidupan
Supaya hati bersih kembali
Bersama nafas malam sunyi
Sesunyi tarikan nafas di mata batinku
Menerjang segala beban kehidupan
Terus menerus melaju mengitari segala keadaan semesta hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline