Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Gerimis Malam

Diperbarui: 27 Februari 2023   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Gerimis malam mulai tiba
Isyaratkan ratapan hati yang mulai gundah
Hati terasa teriris duri sembilu
Saat mendengar kabar tentangmu
Tentang penolakan hati yang tak sesuai harapan
Kan kubawa kesedihan
Bersama gerimis malam
Penuh pekat udara kesedihan
Masuk di setiap detakan nafasku

Gerimis malam yang sayup-sayup
Menambah hati dalam kubangan kesedihan
Tentangmu yang jauh dari harapku
Terasa hatiku penuh nanar yang sulit kurus
Lewat rasa aksara kesedihan
Menghias di setiap detakan laku jiwaku

Gerimis malam yang menyakitkan
Mengiris di setiap detak sembilu
Masuk di relung hati yang dalam
Membuat hatiku terkapar dalam duka yang panjang
Kemana kan kucari kebahagiaan
Saat gerimis malam
Menghantam di sekujur tubuh jiwaku

Gerimis malam yang menyedihkan
Menghias di setiap detakan jiwa
Terasa hati yang dahulu bahagia
Kini dalam duka lara
Karena harapanku telah engkau tepis
Bersama surat balasan yang menyakitkan
Masuk di setiap kata dan aksaramu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline