Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Melukis Pagi

Diperbarui: 12 Desember 2022   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Kala awan pagi masih menggumpal
Ingin kulukis pagi dengan indah
Supaya pagi hari menjadi nuansa surgawi
Bersama embun pagi
Dingin menyelimuti ini hari

Kulihat pematang sawah
Menghijau di antara nafas-nafas kehidupan
Kugores pena dengan menulis sajak
Supaya hati terlukis keindahan yang membahana dalam jiwa

Melukis pagi
Bersama udara dingin yang menyembur di sanubari
Terasa hati merdeka ini hari
Saat menggores keindahan pagi
Memenuhi ruang rindu
Rindu akan senyum pagi yang telah tersimpan dalam hati

Melukis pagi
Menuangkan gagasan hati
Ingin sekali mengungkapkan jiwa yang kaku
Menjadi cair dalam nuansa kedamaian
Bersama embun pagi
Dalam lukisan keindahan di pagi hari

Melukis pagi
Bersama daun dan ranting
Tuk mengungkapkan isi hati
Dalam lindungan Sang Maha Suci
Memenuhi ruang kedamaian semesta hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline