Lihat ke Halaman Asli

Khoirul Taqwim

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Takdir Tak Merestui

Diperbarui: 27 November 2022   05:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Langit sudah mentakdirkan
Cintaku kepadamu tak pernah menyatu
Karena cinta yang tak ada restu dari langit
Tuhan tak menginginkan kita menyatu
Namun aku masih percaya
Jodoh yang dipilihkan orang tuamu
Takdir dari Tuhan yang tak bisa dibantah
Apalah arti cinta bila itu menjadi prahara
Lebih baik ikuti takdirmu
Bahwa engkau tak pernah menyatu denganku

Udara masih sesak dengan nafas yang luka
Luka akan takdir yang tak sesuai harapan
Namun apa dikata dalam jiwa atma
Bila takdir itu tak pernah merestui
Bahkan takdir telah memisahkan sebuah hati
Hati yang penuh harap tentangmu

Berjalan bersama takdir yang luka
Mau dikata apa?
Bila Tuhan sudah mentakdirkan
Antara engkau dan aku tak pernah menyatu
Selaksa langit dengan bumi yang tak pernah menyatu
Namun dalam hati kecilku
Berharap suatu saat engkau mengerti
Tentang takdir yang tak bisa di bantah
Karena kehendak Sang Maha pemilik hati

Takdir dalam persimpangan
Persimpangan jalan yang berbeda
Antara inginku dengan nyata dalam kehidupan
Semua biarlah menjadi catatan hati yang penuh luka
Luka akan cinta yang tak pernah bertemu
Karena takdir tak merestui atma di sanubari




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline